Menteri Investasi Pamer ke Investor: RI Beda dari Dunia Lain!

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan Indonesia jauh berbeda dibandingkan negara lain. Investor jangan ragu menempatkan modal di sini.
"Kami sadar bahwa global tidak dalam kondisi yang baik-baik saja. Tapi kami berbeda dengan dunia yang lain, karena kami punya harapan," ungkapnya dalam Mandiri Investment Forum 2023 di Hotel Fairmont, Jakarta, Kamis (2/2/2023).
Harapan tersebut, kata Bahlil didasari oleh kondisi pertumbuhan ekonomi pada 2022. Selepas kontraksi karena pandemi covid-19 pada 2020 silam, ekonomi terus melesat cepat jauh meninggalkan banyak negara lain.
"Pertumbuhan ekonomi di 2022 masih sangat baik, masih di atas 5% stabilitas hukum juga masih baik. Lalu kami populasi 43% terbanyak di ASEAN," paparnya.
Potensi besar Indonesia juga tak kalah besar. Sumber Daya Alam (SDA) yang kini masuki proses hilirisasi adalah ladang besar bagi para investor. Nikel adalah salah satu buktinya, di mana dunia usaha meraup keuntungan besar sejak beberapa tahun terakhir.
"Ini potensi, kita tahu, krisis tidak bisa kita hindari. Tinggal dalamnya saja seberapa dalam. Tapi Indonesia bisa melewati itu," jelasnya.
Bahlil menambahkan, ketika pandemi covid-19 banyak investor datang ke Indonesia. Terbukti dari realisasi penanaman modal asing (PMA) pada 2022 yang mencapai Rp 654,4 triliun atau tumbuh 44,2% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara secara keseluruhan mencapai Rp 1.207,2 triliun atau tumbuh 34%.
"Kita Rp 1.207 triliun mencapai targetnya," tegas Bahlil.
[Gambas:Video CNBC]
Resesi Dunia di Depan Mata, Lebih Baik Nabung atau Investasi?
(mij/mij)