
IHSG Sumringah, 308 Saham Bagi-Bagi Cuan

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (02/02/23) ditutup di 6885,07 atau apresiasi 0,33% secara harian.
Hingga istirahat siang, terdapat hampir 15,12 miliar saham yang terlibat dan berpindah tangan sebanyak 802 ribu kali serta nilai transaksi mencapai Rp 5,11 triliun lebih.
Perdagangan mencatatkan sebanyak 308 saham terapresiasi, 213 saham terapresiasi dan 187 lainnya tidak berubah.
Rilis data inflasi ini menjadi angin segar terhadap pergerakan indeks. Tingkat inflasi tahunan Indonesia turun menjadi 5,28% pada Januari 2023 dari Desember sebesar 5,51%, level terendah sejak Agustus tahun lalu, dan di bawah konsensus pasar sebesar 5,4%.
Inflasi yang melandai dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan memicu pertumbuhan penjualan untuk perusahaan konsumen. Harga bahan baku dan biaya produksi lainnya biasanya juga ikut melandai, sehingga membantu menjaga margin keuntungan perusahaan.
Perusahaan berbasis consumer goods akan diuntungkan seperti PT Unilever Indonesia, PT Mayora Indah, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, hingga PT Wing Surya.
Di samping data dalam negeri, indeks juga menguat didorong cemerlangnya Wall Street pada perdagangan semalam setelah bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) menaikkan suku bunga acuannya sesuai dengan prediksi pasar sebelumnya.
The Fed menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bp) ke kisaran 4,5% - 4,75%. Hal ini berarti The Fed kembali memperlambat laju kenaikan setelah sebelumnya menaikkan 50 bp pada Desember 2022 dan 75 basis pada empat pertemuan sebelumnya.
Adapun keuntungan indeks berasal dari penguatan saham-saham termasuk Bank Jago (+7,21%), Ace Hardware Indonesia (+4,14%), GoTo (+7,96%), Bumi Resources (+0,65%), Kalbe Farma (+1,44%) dan Perusahaan Gas Negara (+3,82%)
CNBC INDONESIA RESEARCH
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(Muhammad Azwar/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat