Cita-Cita CEO GoTo: Bawa Perusahaan Cetak Laba & Berdampak

Market - Khoirul Anam, CNBC Indonesia
01 February 2023 14:41
Ceo GoTo Andre Soelistyo Foto: Dok Goto

Jakarta, CNBC Indonesia- CEO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Andre Soelistyo membeberkan mengenai pentingnya memberikan produk terbaik bagi para konsumen. Pimpinan grup yang menaungi Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial (GTF) ini menjadikan kesetiaan konsumen sebagai elemen yang krusial, terutama di tengah kompetisi yang sangat ketat.

"Perusahaan yang bisa membangun kesetiaan konsumen karena produknya, bukan karena harganya yang murah, akan selalu bisa bertahan dan terus berkembang," ujar Andre dalam Endgame, dikutip Rabu (1/2/2023).

Dia mengungkapkan, pada awal kehadirannya, berbagai perusahaan startup berlomba-lomba untuk memberikan produk termurah untuk memikat konsumen. Namun, menurut Andre, hal ini tak lagi bisa dilakukan untuk membuat bisnis bertahan dan berkembang secara berkelanjutan.

Ia menyadari bahwa perusahaan harus memiliki kemampuan untuk mencetak laba. Tak hanya agar perusahaan bisa tetap eksis, melainkan agar bisa menjadi warisan bagi generasi selanjutnya dan bisa diakui di panggung global.

"Saya juga ingin GoTo dikenal sebagai perusahaan yang mampu meraup keuntungan sambil memberikan dampak yang berarti bagi orang-orang di dalam ekosistemnya. Making profit while doing good," kata pria kelahiran 22 Juli 1983 ini.

Pada 2021, ekosistem GoTo berkontribusi sekitar 2% terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Kolaborasi antara Gojek dan Tokopedia juga dipercaya mampu mendorong usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) konvensional untuk bertransformasi ke digital dan meningkatkan inklusi keuangan.

Selain memberikan dampak sosial, Andre berharap GoTo bisa memberikan dampak bagi lingkungan. Hal ini pun dilakukan melalui komitmen Three Zeros, di mana GoTo memberdayakan pihak dalam ekosistemnya sambil mengurangi dampak terhadap lingkungan dengan cara mengurangi sampah dan mencapai nol emisi karbon, serta menghilangkan hambatan bagi semua orang untuk ambil bagian dalam kegiatan ekonomi.

"Saya bersyukur sekali para investor pra-IPO kami merestui pembentukan dana abadi (endowment fund) GoTo Future Fund untuk mendukung pencapaian komitmen kami terhadap dampak sosial dan lingkungan," papar Andre.

Lebih lanjut, Andre optimis bahwa cita-cita tersebut dapat dicapai dengan berpegang teguh pada nilai yang dianut perusahaan. Tujuannya adalah agar perusahaan tetap memiliki jiwa yang bisa menjadi identitas dan DNA GoTo.

Menurut dia, salah satu nilai yang dipegang dan ditanamkan adalah gotong royong, yang dikenal di dalam perusahaan dengan falsafah "it's not about you".

"Kami memupuk nilai bahwa kesuksesan yang diraih bukan karena satu orang semata, tapi karena hasil kerja sama tim. Kami juga menanamkan bahwa kesuksesan yang diraih tak hanya untuk dinikmati sendiri, tapi juga untuk dinikmati oleh para stakeholder yang kami layani: mitra pengemudi, pedagang, dan konsumen agar mereka terus berdaya," kata dia.

Tercatat saat ini, ada 2,6 juta mitra pengemudi dan 15,1 juta pedagang yang terdaftar dalam ekosistem GoTo. Selain itu, per September 2022 lalu, ada 67 juta pengguna yang bertransaksi dalam ekosistem GoTo selama setahun terakhir.

Di samping itu, Andre juga berharap GoTo bisa mencetak talenta-talenta terbaik bagi Indonesia. Ia bahkan berharap talenta tersebut mampu mendirikan perusahaan-perusahaan yang lebih besar dari GoTo di masa depan.

Menurut dia, Indonesia memiliki potensi yang besar dari berbagai aspek, antara lain modal, sumber daya alam (SDA), dan sumber daya manusia (SDM). Salah satu cara memaksimalkan potensi tersebut adalah dengan membangun pusat pengembangan untuk mempercepat kecakapan talenta yang nantinya berkontribusi bagi sektor teknologi Tanah Air.

Lulusan jurusan Computer Science dari University of Technology Sydney Australia ini juga mengapresiasi upaya Presiden Joko Widodo dalam memberi kesempatan bagi perusahaan asing untuk membuka pusat pengembangan di Indonesia.

"Pusat pengembangan memang harus dibuka di Indonesia agar kita mampu melatih banyak SDM Indonesia dan menghasilkan ribuan talenta terbaik, agar negara kita tak sekadar menjadi pasar bagi pemain teknologi global," kata Andre.

Pria penggemar klub bola Arsenal ini pun berpesan bagi para pelaku industri teknologi untuk tidak cepat puas dengan inovasi yang sudah dilakukan.

"Kita harus terus berinovasi dan terobsesi dengan solusi teknologi selanjutnya. Inilah pentingnya gotong royong bagi seluruh pelaku industri agar kita bisa memanfaatkan inovasi teknologi untuk masa depan yang lebih baik," tuturnya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

ARB Berjilid, Siapa Investor Kakap di Belakang GOTO?


(dpu/dpu)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading