
Pasca Pengumuman Inflasi, IHSG Langsung Happy

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (01/02/23) ditutup di 6870,08 atau apresiasi 0,45% secara harian.
Hingga istirahat siang, terdapat hampir 11 miliar saham yang terlibat dan berpindah tangan sebanyak 822 ribu kali serta nilai transaksi mencapai Rp 6,14 triliun lebih.
Perdagangan mencatatkan sebanyak 277 saham terkoreksi, 212 saham terapresiasi dan 216 lainnya tidak berubah.
Data inflasi periode Januari 2023 akan dirilis pada Rabu siang nanti. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 12 institusi memperkirakan inflasi Januari 2023 akan menembus 0,44% dibandingkan bulan sebelumnya (month to month/mtm).
Inflasi akan jauh lebih rendah dibandingkan pada Desember 2022 yang tercatat 0,66%.
Hasil polling juga memperkirakan inflasi secara tahunan (year on year/yoy) akan menembus 5,40% pada bulan ini. Inflasi lebih rendah dibandingkan pada Desember 2022 yang tercatat 5,51%.
Selain inflasi, data aktivitas manufaktur (PMI manufaktur) periode Januari 2023 juga akan dirilis hari ini dan juga diprediksi akan sedikit turun, kendati masih di level ekspansi (50,8 versus 50,9 pada Desember 2022).
Di samping data dalam negeri, para investor juga menantikan kebijakan suku bunga terbaru dari bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed), bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB), dan bank sentral Inggris (Bank of England/BoE), pada Kamis pekan ini.
Indeks juga menguat didorong cemerlangnya Wall Street pada perdagangan semalam karena pendapatan yang kuat dan biaya tenaga kerja yang menggembirakan membuat Wall Street mengakhiri Januari 2023 dengan kinerja yang positif.
Adapun keuntungan indeks berasal dari penguatan saham-saham dengan kapitalisasi jumbo termasuk diantaranya Bank Rakyat Indonesia, Bank Central Asia, Aneka Tambang, Sumber Alfaria dan Merdeka Copper
CNBC INDONESIA RESEARCH
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(Muhammad Azwar/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat