IHSG Awali Pekan Dengan Muram, Nunggu Kabar Ini

Muhammad Azwar, CNBC Indonesia
30 January 2023 15:45
Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini (27/01/23) berakhir di 6872,48 atau terkoreksi 0,38% secara harian.

Sebanyak 315 saham melemah, 202 saham mengalami kenaikan dan 206 lainnya mendatar. Indeks sempat menyentuh level 6.932,71, melayang di level tertinggi satu bulan dan memperpanjang kenaikan dari sesi sebelumnya

Sore ini sebanyak 287 saham menguat, 219 saham menguat dan 191 saham stagnan. Nilai perdagangan tercatat hampir Rp 9,8 triliun dengan melibatkan lebih dari 17,9 miliar saham.

Hari ini indeks sempat dibuka menguat namun tak sampai pukul 10.00 indeks kemudian turun setelah penurunan drastis saham-saham raksasa. Dalam lima hari perdagangan, koreksi IHSG tertahan turun menjadi 0,04% (week to date). Sementara itu, sejak awal tahun, IHSG masih membukukan penguatan 2,71%.

IHSG melemah karena investor cenderung wait and see menanti rilis data inflasi di dalam negeri dan pengumuman kebijakan suku bunga terbaru dari bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed).

Selain itu, anjloknya saham-saham blue chip turut menjadi dalang penurunan indeks. Berdasarkan persentase perubahan harga, Media Nusantara Citra menjadi saham paling mengecewakan jebol 4,17%, saham Timah anjlok 3,44%, H.M Sampoerna melorot 3,08%. Selain itu, PP, Elang Mahkota dan Bank Negara Indonesia juga merosot lebih dari 2,5%

Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia via Refinitiv, delapan dari total sektor melemah. Sektor utilitas dan teknologi menjadi yang paling merugikan IHSG turun 0,80% lebih. Sektor lain yang juga turun 0,50% lebih termasuk real estate, dan finansial. Hanya sektor kesehatan dan konsumen non-primer yang terpantau naik.

Kinerja IHSG sore ini mengekor sebagian besar bursa Asia-Pasifik yang melemah jelang keputusan kenaikan suku bunga oleh bank sentral. Hang Seng Index dan Strait Times turun. Sementara saham China daratan terpantau naik setelah libur hari raya Imlek dan pembukaan kembali ekonomi China yang cepat dari pembatasan Covid. Pasar ekuitas tanah air juga bertolak belakang dengan kenaikan saham utama Wall Street semalam.


(Muhammad Azwar/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular