RI Bisa Ketiban Rejeki Nomplok Rp 3.310 T dari Sektor Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menargetkan pertumbuhan perjalanan wisatawan dalam negeri sepanjang 1,2-1,4 miliar perjalanan pada tahun ini. Angka ini tumbuh tajam dari tahun lalu yang hanya mencapai 800 juta perjalanan.
Odo R.M Manuhutu, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Maritim dan Investasi, menuturkan jika target ini tercapai maka nilai ekonomi yang bisa dicapai kurang lebih mencapai Rp 3.310,15 triliun atau setara dengan 20,9% dari PDB.
"Nilai ekonomi kurang lebih Rp 3.310 triliun dan kalau kita bandingkan dengan proyeksi pariwisata asing yang akan kita peroleh maka sektor doemstik Insyaallah tahun ini bisa melebihi 90% dan kita hanya tergantung 10% dari asing," kata Odo dalam Laporan Transparansi dan Akuntabilitas Bank Indonesia (LTABI) 2022, Senin (30/1/2023).
Adapun, target ini akan diikuti dengan upaya membenahi fasilitas infrastruktur pariwisata pada tahun ini. Odo mengungkapkan anggarannya mencapai Rp 6,5 triliun.
"Terutama membangun infrastruktur dan aksesibilitas di 5 DPSP (destinasi pariwisata super prioritas)," katanya.
Selain infrastruktur, isu lain yang akan didorong penyelesaiannya a.l.perizinan dan insentif. Dia mencontohkan untuk membuat event besar dengan kapasitas 20.000-23.000 penonton, dibutuhkan 8 tahapan perizinan.
"Akibatnya menimbulkan ketidakpastian," ungkapnya. Alhasil, banyak generasi milenial dan generasi Z yang memilih terbang ke luar negeri untuk menonton konser.
"Karena (di Indonesia) untuk promotor mendapatkan kualitas yang bagus butuh waktu yang lama. Ini yang mau kita ubah," ujarnya.
Menurut Odo, saat krisis pandemi berlangsung, negara-negara di Asia Tenggara mengalami pemulihan pariwisata yang lambat, salah satunya adalah Thailand. Hal ini karena negara tersebut sangat bergantung pada wisatawan asing.
Akibatnya, Thailand mengambil kebijakan yang cukup kontroversial bagi Indonesia salah satunya wisata ganja.
"Sementara negara-negara yang cepat pulih pariwisatanya justru mengandalkan pada sektor domestik," kata Odo.
Oleh karena itu, Kementerian Maritim dan Investasi akan mengadakan rapat terbatas dan menyampaikan masukan kepada Presiden Joko Widodo untuk mendorong lebih banyak sektor pariwisata di sisi domestik.
[Gambas:Video CNBC]
5 Penguasa Bisnis Jalan Tol RI, Siapa Punya Tol Terpanjang?
(haa/haa)