IHSG Melaju Kencang di Akhir Pekan, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) siang ini (27/01/23) ditutup meningkat tajam 64 poin atau 0,94% menjadi 6.929.
Perdagangan menunjukkan sebanyak 308 saham menguat sementara 211 saham terkoreksi.
Hingga istirahat siang, volume saham yang terlibat sekitar 11 miliar dengan nilai perdagangan mencapai Rp 6,65 triliun.
Pada transaksi awal pada hari ini, indeks sempat menyentuh 6.932,71, melayang di level tertinggi satu bulan dan memperpanjang kenaikan dari sesi sebelumnya didorong oleh penguatan Wall Street yang semalam ditutup menguat.
Indeks Dow Jones menguat 205,57 poin atau 0,61%. S&P 500 naik 44,21 poin ke 4.060,43 sementara Nasdaq melesat 1,76%.
Wall Street menguat setelah data baru untuk Amerika Serikat (AS) menunjukkan pertumbuhan PDB melampaui perkiraan sebesar 2,9% di Q4.
Sepanjang 2022, ekonomi AS tumbuh 2,1%. Data klaim pengangguran yang diumumkan pada Kamis malam ada sebanyak 186.000. Klaim ini lebih rendah - artinya pasar tenaga kerja AS masih tumbuh kuat di tengah tingginya suku bunga.
Selain itu kenaikan indeks juga terjadi setelah berita bahwa investasi asing langsung (FDI) tahun 2022 melonjak 44,2% dari tahun sebelumnya menjadi USD 45,6 miliar, terutama di sektor pertambangan logam dan energi.
Berikutnya, BASF Jerman dan perusahaan tambang asal Prancis - Eramet, berencana untuk berinvestasi antara USD 2 miliar hingga 2,6 miliar dalam ekosistem baterai kendaraan listrik di Indonesia dan akan dimulai pada kuartal ini. Tentunya akan berdampak positif bagi sektor industri kendaraan listrik seperti saham dengan kode SLIS, TOBA, NFCX dan INDY.
Pada penutupan sesi I, sektor finansial, real estate, utilitas dan energi berkontribusi besar terhadap kenaikan indeks. Bank Central Asia meroket 4,13%, Astra International naik 0,42%, Gudang Garam naik 0,11% dan Adaro Energy menguat 1.99%.
[Gambas:Video CNBC]
IHSG Jatuh Lagi ke Bawah 7.000
(Muhammad Azwar/ayh)