BRI Microfinance Outlook 2023

Terungkap! Ini Pemicu Masyarakat Lebih Pilih Pinjol

teti purwanti, CNBC Indonesia

26 January 2023 14:10

Foto: Rabin Indrajat Hattari, Expert Staff on Industries of BUMN, dalam acara BRI Microfinance Outlook 2023, dengan tema Financial Inclusion and ESG: The Road to Equitable and Economic Prosperity di Gedung BRI, Jakarta, Kamis (26/1/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Staf Ahli Bidang Industri Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari mengungkapkan masih banyak masyarakat tidak mempercayai institusi perbankan. Akibatnya masih banyak masyarakat yang unbanked dan unfeasible.

"Untuk itu, agen perbankan merupakan salah satu upaya pemerintah dan BUMN untuk mematahkan siklus nasabah unfeasible. Dimana masyarakat itu pertama tidak percaya dan tidak berminat memiliki rekening tabungan," kata Rabin dalam BRI Microfinance Outlook 2023, Kamis (26/1/2023).

Akibatnya mereka pun tidak masuk dalam pengukuran dan kelayakan pinjaman, sehingga skor rendah dalam kelayakan pinjaman. Mereka pun lebih memilih layanan keuangan non formal dan non perbankan.

Baca:

Anak Buah Erick Buka-bukaan Blacklist Direksi-Komisaris BUMN

"Jadi hybrid banking jadi pendalaman inklusi mem-break unfeasible ini," ujarnya.

Untuk itu industri keuangan dibutuhkan untuk motor pendukung inklusi keuangan, salah satunya melalui inisiatif Holding Ultra Mikro. Dengan begitu UMKM bisa memiliki akses permodalan yang layak dan bisa naik kelas.

"Dengan Holding Ultra Mikro, BRI juga punya peran penting sebagai motor pembangunan ultra mikro di Indonesia," kata Rabin.