Lewati Target! Inklusi Keuangan RI Tembus 88,7%

M Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
22 March 2024 19:10
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto memberikan keterangan dalam acara Media Briefing di Jakarta, Jumat (8/2/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: FAISAL RAHMAN

Jakarta, CNBC Indonesia-Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan tingkat inklusi keuangan di Indonesia pada 2023 telah mencapai 88,7%. Angka tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang sebesar 85,1%.

"Kita patut syukuri kinerja inklusi keuangan ini," kata Airlangga dalam Rapat Koordinasi Dewan Nasional Keuangan Inklusif di Jakarta, Jumat, (22/3/2024).

Airlangga mengatakan capaian inklusi keuangan tahun lalu juga melebihi target, yakni 88,7%. Menurut dia, rata-rata pertumbuhan kesempatan masyarakat mengakses keuangan formal mencapai 3% per tahunnya.

Airlangga berkata pemerintah mengukur tingkat inklusifitas keuangan menggunakan 3 indikator. Pertama adalah keterjangkauan akses, kedua penggunaan produk keuangan dan ketiga kualitas layanan. Dia bilang ketiga indikator tersebut telah meningkat secara signifikan.

"Tingkat kepemilikan akun telah mencapai 76,3% pada 2023, ini lebih tinggi 0,3% dari target," kata dia.

Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan penguatan inklusi keuangan didorong oleh kepemilikan 53,9 juta rekening pelajar, 150,7 juta akun uang elektronik, 30 juta merchant QRIS, kemudian 1,11 juta penyaluran kartu prakerja dan pembiayaan bersubsidi pada 4,64 juta debitur Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Dia mengatakan inklusi keuangan ini juga telah menjangkau masyarakat pedesaan sebanyak 1,18 juta agen laku pandai dan 932 ribu layanan keuangan digital.

Meski capaian itu sudah baik, Airlangga mengatakan masih ada sejumlah catatan yang harus diperbaiki. Dia mencontohkan kesenjangan antara tingkat inklusi dengan literasi keuangan masih tinggi, mencapai 35,4%.

"Disparitas tingkat inklusi dan literasi keuangan antara daerah antar kelompok sosial masyarakat, dan tentunya masyarakat pedesaan belum sepenuhnya terlayani oleh lembaga keuangan formal sebesar 29,3%," kata dia.

Dia mengatakan pemerintah akan terus berupaya memperbaiki catatan tersebut. Menurut dia, untuk tahun 2024 pemerintah menargetkan inklusi keuangan mencapai 90%.


(rsa/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pemerintah Targetkan 1,5 Juta Rekening Baru untuk Pelajar 2024

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular