Covid-19 Mereda, Bio Forma Akan Fokus ke Produk Non Covid-19

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir memperkirakan pendapatan konsolidasi Bio Farma tahun ini hanya akan mencapai Rp 22,1 triliun. Angka ini turun sekitar 49% dibanding 2021 yang sebesar Rp 43,4 triliun.
Penurunan proyeksi itu sejalan dengan semakin meredanya Covid-19. Terlebih, pemerintah juga telah mencabut status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Honesti menjelaskan, angka tersebut adalah hasil dari prognosa yang terdiri dari pendapatan produk reguler Rp 16,09 triliun dan produk covid-19 Rp5,9 triliun.
"Kami melakukan prognosa sampai akhir Desember, kami prediksikan pencapaian revenue kami sebesar Rp22,1 triliun," kata Honesti dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Selasa (24/1).
Meski begitu, ia optimistis pendapatan Bio Farma Grup akan tetap terjaga dan memiliki harapan. Pasalnya, pendapatan dari produk non covid-19 naik pada 2022.
"Holding Farmasi tetap menjaga positif dengan produk regular non covid yang kami jadikan program utama kita untuk pelayanan di 2023," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat di Komisi VI DPR RI, dikutip Rabu (25/1).
Penjualan produk diluar produk terkait penanganan covid-19 bertujuan untuk mempertahankan kinerja perseroan. "Laba rugi pun kami masih mencatat laba positif sebesar Rp 905 miliar. Kami harap pada saat closing audit angka ini bisa dipertahankan minimal seperti itu atau mungkin menjadi lebih baik," imbuhnya.
Mengingatkan saja, akhir tahun lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya mencabut kebijakan PPKM. Keputusan ini diambil setelah melihat kasus harian covid dalam beberapa bulan terakhir terkendali pada level yang rendah.
"Setelah mengkaji dan mempertimbangkan situasi 10 bulan terakhir dan lewat pertimbangan pertimbangan yang berdasarkan angka-angka yang ada, maka pada hari ini pemerintah memutuskan mencabut PPKM yang tetuang Instruksi Mendagri 50-51 2022," kata Jokowi.
[Gambas:Video CNBC]
Bio Farma Gandeng Farmasi Inggris, Ada Proyek Apa?
(RCI/dhf)