Anak Haji Isam Lewat! Pemuda 20 Tahun Ini Punya Harta Rp 36 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Bicara soal kekayaan para konglomerat dunia memang selalu menarik. Apalagi, jika konglomerat itu masih berusia muda, bahkan di bawah umur 30 tahun.
Misalnya saja Kevin David Lehmann yang memiliki 50% jaringan toko obat terkemuka di Jerman, drogerie market (DM). Perusahaanya ini mampu meghasilkan pendapatan tahunan hingga US$ 12 miliar.
Dari bisnisnya tersebut, Kevin memiliki harta US$ 2,4 miliar atau setara sekitar Rp 36 triliun. Nilai ini menempatkannya pada jajaran orang terkaya dunia ke-1.292 fersi Forbes. Meski ada di urutan buncit, Kevin baru berusia 20 tahun.
Perusahaannya dimulai pada tahun 1973 ketika Goetz Werner membuka toko pertamanya di Karlsruhe, Jerman. Pada tahun 1974, Ayah Kevin David Lehmann, yaitu Guenther, yang saat itu menjalankan jaringan toko kelontong keluarganya di Pfannkuch, berinvestasi di Drogerie Market (DM).
Guenther mengalihkan kepemilikan 50% DM sahamnya kepada Kevin David pada tahun 2017.
Baik Kevin David maupun ayahnya tidak terlibat secara operasional.
Selain Kevin, berikut sejumlah miliarder termuda di dunia, seperti dikutip dari Forbes.
- Pedro Franceschi berusia 25 tahun. Nilai kekayaannya US$ 1,5 miliar yang berasal dari merek Brex.
- Wang Zelong berusia 25 tahun. Kekayaannya US$ 1,5 miliar. Ia merupakan pewaris saham perusahaan CNNC Hua Yuan Titanium Dioxide Co.
- Alexandra Andresen berusia 26 tahun dengan nilai kekayaannya US$ 1,2 miliar. Ia merupakan pewaris perusahaan investasi milik keluarga Ferd di Bursa Saham Norwegia
Anak Haji Isam
Jika Jerman di Jerman ada Kevin, maka Indonesia ada anak Haji Isam yaitu Jhony Saputra dan juga Liana Saputra. Salah satu sumber kekayaannya adalah, PT Pradiksi Gunatama (PGUN).
Johnny menjadi pemegang saham dengan kepemilikan langsung paling besar kala perusahaan melangsungkan penawaran umum perdana. Kekayaan gabungan dua anak haji Isam yaitu Liana dan Jhony mencapai Rp 5,08 triliun dari kepemilikan saham di PGUN.
Dalam prospektus IPO, nama Haji Isam tidak muncul di perusahaan ini, melainkan kepemilikannya dikuasai oleh dua orang anaknya. Nama Haji Isam sendiri baru muncul kala sister company JARR melantai di bursa tahun lalu.
Berbeda dengan Liana yang mengontrol PGUN, Jhony memperoleh posisi strategis di JARR dan tercatat sebagai salah satu komisaris utama termuda di perusahaan publik.
Liana yang kala IPO PGUN 2020 lalu diketahui berusia 22 tahun, memiliki latar pendidikan terakhir Business Management and Leadership dari Santa Monica College, Los Angeles 2018.
Sementara itu, Jhony yang kala IPO JARR tahun lalu berusia 19 tahun, diketahui menamatkan masa sekolah menengah atas di SMA Al Azhar Jakarta Pusat, Jakarta Selatan pada 2018 ini juga menjabat posisi strategis do berbagai perusahaan lain dalam Grup Jhonlin milik Haji Isam.
[Gambas:Video CNBC]
Gurita Bisnis Anak Haji Isam, Berharta Rp4,35 T di Usia 20-an
(RCI/dhf)