
IHSG Langsung Ngegas Usai Libur Tahun Baru Imlek

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di perdagangan pertama pekan ini, Selasa (24/1/2023) setelah libur Tahun Baru Imlek kemarin.
IHSG dibuka naik 0,29% menjadi 6.894,56 pada 09.02. Selang tiga menit berikutnya indeks masih bergerak di zona positif.
Perdagangan menunjukkan terdapat 188 saham naik, 143 saham turun sementara 205 lainnya mendatar. Per pukul 09.04 sekitar 1,56 miliar saham terlibat dengan nilai perdagangan mencapai Rp 452 miliar.
Apresiasi IHSG pagi ini salah satunya berasal dari kabar baik dari bursa Amerika Serikat (AS) yang kompak ditutup positif. Ketiga indeks melanjutkan tren positif yang sudah berlangsung sejak akhir pekan lalu.
Indeks Dow Jones ditutup menguat 254,07 poin atau 0,76% ke 33.629,56. Indeks Nasdaq melesat 2,01% atau 223,98 poin ke 11.364,41 sementara indeks S&P 500 terapresiasi 47,2 poin atau 1,19% ke 4.019,81.
Bursa juga menghijau karena investor semakin optimis jika The Fed akan mulai mengendurkan kebijakan moneternya. Polling CME Group Data menunjukkan kemungkinan The Fed menaikkan suku bunga 25 bps kini mengarah 100%.
Pekan ini, para investor sedang menanti data pertumbuhan ekonomi AS, data klaim pengangguran, data pengeluaran konsumen riil, data penjualan rumah baru, serta harga Personal Consumer Expenditure (PCE) yang akan dirilis Kamis (26/1/2023). Data-data tersebut akan menjadi pertimbangan The Fed dalam rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pada 31 Januari-1 Februari 2023.
Sementara dari dalam negeri, bank-bank besar seperti Bank Negara Indonesia, Bank Central Asia, Bank Mandiri dan Bank Syariah Indonesia akan mengumumkan rilis laporan keuangan pada pekan ini.
Rilis laporan keuangan tersebut menjadi penting untuk melihat seberapa besar kinerja perusahaan setelah "era normal" pasca pandemi Covid-19.
Adapun untuk saham-saham yang menguat pagi ini antara lain Bank Rakyat Indonesia dengan apresiasi 0,43%, disusul Bank Central Asia yang naik 0,30%. Sementara itu Merdeka Copper Gold menguat 0,82% dan emiten berbasis teknologi Telkom Indonesia tumbuh 0,78%. Saham-saham tersebut turut mempengaruhi pergerakan IHSG di zona positif.
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat