Pamor Batu Bara Berlanjut, Saham BUMI 'Terbang' Sepekan

Market - rahajeng kusumo, CNBC Indonesia
20 January 2023 18:07
Pekerja melakukan bongkar muat di kapal tongkang bermuatan batubara dari Kalimantan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (4/8/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo) Foto: Pekerja melakukan bongkar muat di kapal tongkang bermuatan batubara dari Kalimantan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (4/8/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten batu bara PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melanjutkan tren penguatan selama perdagangan sepekan ini. Hari ini, Jumat (20/1/2023) saham BUMI ditutup di level Rp 158/saham, menguat 5,33% dibandingkan kemarin di level Rp 150/saham.

Sementara jika dibandingkan pekan lalu, saham emiten batu bara ini melesat 9,72% dari level Rp 144. Berdasarkan catatan RTI, BUMI termasuk salah satu saham yang aktif diperdagangkan hari ini, dengan turnover Rp 204 miliar dan salah satu top gainers.

Tren penguatan BUMI juga direspons dengan rekomendasi BUY dari RHB Sekuritas, dengan posisi support Rp 144 dan resistance Rp 171.

Pada perdagangan hari ini, investor domestik masih mendominasi aksi jual beli dari saham emiten batu bara ini. Tercatat aksi beli investor domestik mendominasi 46,97% dengan 1,2 miliar saham senilai Rp 192,7 miliar. Sementara aksi jual investor domestik 44,31% dengan 1,2 miliar saham senilai Rp 181,8 miliar.

Untuk investor asing, terlihat lebih banyak aksi jual dibandingkan aksi beli. Tercatat aksi beli hanya 3,03 % untuk 81,1 juta saham senilai Rp 12,4 miliar. Kemudian aksi jual 5,69% sebanyak 150,6 juta saham senilai Rp 23,3 miliar.

Sebelumnya perusahaan menyatakan target produksi batu bara yang lebih besar pada tahun ini dibandingkan 2022. Adapun target produksi batu bara perusahaan pada 2023 ini dipatok sebesar 80-85 juta ton.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Bumi Resources Dileep Srivastava berharap agar target produksi batu bara pada 2023 dapat mencapai 85 juta ton. Meski begitu, target tersebut dengan asumsi kondisi cuaca di tahun ini lebih baik.

"Kami berharap dapat memproduksi antara 80-85 juta ton pada tahun 2023," kata dia belum lama ini.

Sementara itu, realisasi produksi batu bara perusahaan sepanjang 2022 hanya mencapai 70-75 juta ton. Capaian tersebut lebih rendah dibandingkan realisasi produksi perusahaan di tahun 2021 yang tembus 78 juta ton.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Mantap! Moody's Naikan Peringkat BUMI Jadi B3


(rah/rah)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading