Wah! Tiba-tiba Awal Tahun RI Dibanjiri Dolar Senilai Rp69,7 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, hingga 17 Januari 2023, investasi portofolio mencatat net inflows atau dana asing yang masuk ke dalam negeri sebesar US$ 4,6 miliar atau setara Rp 69,7 triliun (kurs Rp 15.125/US$).

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan pada 2023, neraca pembayaran Indonesia (NPI) diperkirakan tetap baik, dengan transaksi berjalan yang terjaga dalam kisaran surplus 0,4% sampai defisit 0,4% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Baca: Akhirnya! BI Buka Suara Soal Dolar Eksportir

Sementara itu, neraca transaksi modal dan finansial diperkirakan mencatat surplus didukung oleh aliran masuk modal asing, dalam bentuk Penanaman Modal Asing (PMA) dan investasi portofolio.

"Hal ini terindikasi dari aliran modal asing yang masuk kembali ke pasar keuangan domestik memasuki awal tahun 2023," jelas Perry dalam konferensi pers kemarin, Kamis (19/1/2023).

"Hingga 17 Januari 2023, investasi portofolio mencatat net inflows sebesar US$ 4,6 miliar," kata Perry melanjutkan.

Baca: Cek! Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 10.000/Gram

Adapun pada 2022, surplus transaksi berjalan diperkirakan dalam kisaran 0,4% hingga 1,2% dari PDB dan melebihi defisit transaksi modal dan finansial, akibat ketidakpastian pasar keuangan global.

Posisi cadangan devisa Indonesia akhir Desember 2022 tetap tinggi, yakni US$ 137,2 miliar. Setara pembiayaan 6 bulan impor atau 5,9 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

(cap/cap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Basah Basah Basah! RI Diserbu Dana Asing US$ 6 Miliar