
IHSG Lompat 1% di Sesi I, Waspadai Hal Ini!

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat signifikan di sesi I perdagangan Selasa (17/1/2023).
IHSG naik 1,28% dan ditutup di 6.773,44 hingga istirahat siang. IHSG resmi tembus level psikologis 6.700 setelah sekian lama tertahan level psikologis 6.600.
Kenaikan IHSG terdongkrak oleh penguatan 317 saham. Sebanyak 189 saham mengalami pelemahan dan 190 saham stagnan.
Saham bank KBMI IV kompak menguat lebih dari 1%. Bahkan harga saham BMRI terbang sampai 4,3% di sesi I.
Indeks saham acuan Asia bergerak variatif pada siang ini. Indeks Hang Seng memimpin koreksi dengan pelemahan 1,32%.
Setelah terbang lebih dari 1% di sesi I, simak ulasan teknikal di bawah ini untuk melihat arah pergerakan IHSG di sesi II.
Analisis Teknikal
Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu jam (hourly) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).
Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB sesi I, indeks bergerak naik dan tembus batas atas BB 6.753.
Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.
Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.
Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. Posisi RSI naik ke 72,67 dan tembus area jenuh beli.
Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis MA 12 sudah berada di atas MA 26 dan bar histogram menguat signifikan.
Melihat berbagai indikator teknikal yang ada, waspadai IHSG memangkas apresiasi ke area 6.753.
(trp/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat