
NICL Kena UMA, Sahamnya Ambles & Sentuh ARB

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT PAM Mineral Tbk (NICL) masuk dalam pantauan Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan memberikan notifikasi UMA berdasar surat Peng-UMA-00010/BEI.WAS/01-2023.
Hal ini dikarenakan saham NICL mengalami kenaikan signifikan selama sepekan. Namun Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan dibidang Pasar Modal.
NICL pun sudah menjawab pertanyaan dari BEI dalam surat S-00335/BEI.PP2/01/2023 tentang penjelasan atas volatilitas transaksi efek bahwa salah satunya adalah Perseroan tidak memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi.
Saham NICL terpantau melejit 92% sejak 4 Januari 2023 lalu hingga perdagangan Senin kemarin, dengan harga tertinggi menyentuh Rp 292/saham.
Kenaikan saham komoditas nikel dikarenakan harga nikel dunia sudah menyentuh US$ 30.000/ton. Selain itu prospek kendaraan listrik sudah mulai terlihat, salah satunya di Indonesia. Dimana kemarin, sosok milyader yang juga sebagai CEO Tesla, Elon Musk berbicara dalam gelaran B20 Indonesia secara virtual bahwa soal nikel dan konstribusi Indonesia kepada ekosistem EV, yang dimana nikel bisa menjadi bahan utama untuk baterai lithium khususnya bagi kendaraan jarak jauh.
Namun saham NICL mengalami koreksi pada perdagangan kemarin, dimana saham NICL sempat menyentuh harga Rp 292/saham sebelum jatuh ke Rp 244/saham . Hingga penutupan perdagangan kemarin, saham NICL terpantau distribusi kecil dan kembali menyentuh auto reject bawah (ARB) sejak pembukaan perdagangan sesi pertama Selasa (17/1/2023) hari ini.
Sanggahan: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham terkait. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada diri anda, dan CNBC Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd/chd)