MARKET COMMENTARY

Cadangan Harta Karun Nikel Tipis, Sahamnya Makin Diburu

Research - Susi Setiawati, CNBC Indonesia
31 January 2023 11:02
A worker uses the tapping process to separate nickel ore from other elements at a nickel processing plant in Sorowako, South Sulawesi Province, Indonesia March 1, 2012. REUTERS/Yusuf Ahmad Foto: REUTERS/Yusuf Ahmad

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada perdagangan Selasa 31/01/2023 beberapa saham nikel memberikan lampu hijau opening perdagangan, dimana dapat dilihat pergerakan harga saham-saham nikel mengalami kenaikan pada level harga tertinggi pada 1 jam pertama.

NICL 8.04%
ANTM 2.14%
TINS 1.56%
INCO 1.68%

Kenaikan emiten nikel didukung kenaikan nikel global yang naik +2.60% pada penutupan perdagangan 30/01/2023. Hal ini berimbas pada pasar yang memberi apreasiasi positif atas penutupan perdagangan nikel kemarin.

Kenaikan nikel juga ditopang keseriusan bisnis dan ekspansi kendaraan listrik di Indonesia yang sudah mulai dijalankan oleh beberapa perusahaan penyokong kendaraan listrik. Selain itu pemerintah juga sudah membuat larangan ekspor bijih nikel dan menggalakkan program hilirisasi di berbagai produk hasil kekayaan alam Indonesia seperti nikel, bauksit, dan timah. Pengolahan harta karun ini akan menjadi game changer ekonomi alias suatu pemantik perubahan besar selanjutnya bagi Indonesia setelah vaksinasi.

Program hilirisasi ini guna meningkatkan nilai tambah pada hasil tambang tersebut. Hilirisasi ini akan menjadi solusi penting ketika Indonesia menghadapi permasalahan ekonomi.

Selain itu perlu diketahui bahwa cadangan nikel di Indonesia terancam habis 9 tahun lagi apabila moratorium pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) nikel di dalam negeri tak dilakukan.

Kapasitas terpasang smelter yang sudah beroperasi saat ini yakni sekitar 135 juta ton input, maka daya tahan cadangan nikel hanya sampai sekitar 9 tahun.

Ketika supply nikel sudah cukup sulit maka hal ini akan menyebabkan kenaikan harga nikel yang akan berimbas kepada industri yang berkonstribusi pada hasil tambang ini.

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

NICL Kena UMA, Sahamnya Ambles & Sentuh ARB


(Susi Setiawati)
Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading