Usai Ketemu Jokowi, Asuransi Janji Bantu Bangun Infrastruktur

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
16 January 2023 14:45
Budi Tampubolon, Ketua Dewan Pengurus AAJI Menjelaskan Materi Kinerja dan Peran Industri Asuransi dalam Kegiatan Media Workshop AAJI 2022
Foto: Teti Purwanti

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Budi Tampubolon pun memastikan bahwa industri asuransi apalagi Asuransi Jiwa berkomitmen untuk menghimpun dana jangka panjang untuk mendukung pemerintah dalam membangun infrastruktur.

"Hingga akhir tahun dana kelolaan aset asuransi jiwa mencapai Rp 100 triliun dengan Rp 325 triliun diinvestasikan di pasar modal dan Rp 200 triliun lebih di investasi jangka panjang," ungkap Budi usai bertemu Presiden di Istana Presiden, Senin (16/1/2023).

Budi juga menyebutkan bahwa Asuransi Jiwa membayar klaim lebih dari Rp 150 triliun setiap tahun yang dibayar kepada 8 juta tertanggung dari 83 juta jiwa tertanggung.

"Kami berkomitmen untuk mendukung dan menjaga kesejahteraan, dengan UU P2Sk yang baru," jelas Budi.

Menurutnya, asuransi akan akan makin bertumbuh, mengingat beberapa hal sudah diatur di P2SK sehingga makin banyak orang indonesia memiliki asuransi dan investasi, sehingga siap melaju ke Indonesia Emas 2045.

"Pak Presiden Jokowi menyampaikan arahan sangat jelas. Setelah mendengar arahan Presiden Jokowi, kami optimistis tahun 2023 hanya boleh menjadi lebih baik bagi industri keuangan," pungkasnya.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo memanggil Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK), Direksi Bursa Efek Indonesia (BEI), dan juga asosiasi.

Mahendra Siregar, Ketua DK OJK menuturkan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo melaporkan kondisi sektor keuangan secara langsung. Dia menjelaskan tujuan pertemuan tadi adalah untuk penyampaian persiapan dalam rangka pertemuan tahunan industri jasa keuangan yang akan dilakukan pada awal Februari mendatang.

"Juga sekaligus menyampaikan secara langsung perkembangan terakhir sektor sektor di jasa keuangan maupun kinerja dari industri yang ada di jasa keuangan," kata Mahendra yang dikutip dari kanal Sekretariat Presiden, Senin (16/1/2023).


(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siap-siap, OJK Segera Bahas Permasalahan Asuransi Bermasalah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular