Jokowi Panggil Bos OJK, BEI dan Asuransi, Ada Apa?

teti purwanti, CNBC Indonesia
16 January 2023 11:49
Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menjelang pertemuan industri jasa keuangan, Presiden Joko Widodo memanggil Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK), Direksi Bursa Efek Indonesia (BEI), dan juga asosiasi.

Mahendra Siregar, Ketua DK OJK menuturkan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo melaporkan kondisi sektor keuangan secara langsung. Dia menjelaskan tujuan pertemuan tadi adalah untuk penyampaian persiapan dalam rangka pertemuan tahunan industri jasa keuangan yang akan dilakukan pada awal Februari mendatang.

"Juga sekaligus menyampaikan secara langsung perkembangan terakhir sektor sektor di jasa keuangan maupun kinerja dari industri yang ada di jasa keuangan," kata Mahendra yang dikutip dari kanal Sekretariat Presiden, Senin (16/1/2023).

Mahendra menekankan Presiden Joko Widodo juga mendengarkan langsung penjelasan dari para pimpinan asosiasi industri jasa keuangan terkait rencana, prospek dan tantangan ke depan yang perlu diantisipasi. Langkah itu seiring kondisi perekonomian global penuh tantangan dan tidak mudah.

"Presiden telah memberi arahan yang jelas bahwa industri keuangan diminta untuk menjaga momentum penguatan ekonomi yang sudah berjalan sejak 2022 lalu. Berbagai kendala yang dihadapi oleh jasa keuangan pada saat pandemi menjadi pelajaran penting sebagai bekal optimistis menyambut kondisi bisnis pada 2023," ungkap Mahendra.

Menurutnya, ke depan koordinasi, sinergi, kerjasama sama, baik pemerintah, regulator jasa keuangan, maupun dengan kementerian lembaga terkait termasuk dengan anggota KKSK serta yang lebih penting pemangku kepentingan, pelaku usaha, investor jasa keuangan yang akan menentukan 2023 sama baiknya bahkan lebih baik lagi.

Sementara itu, Sunarso yang menjadi Ketua Himbara juga melaporkan bagaimana dari sisi perbankan memastikan kinerja solid meski belum melaporkan laporan keuangan.

"Insya allah pada 2022, Himbara bisa melampaui dengan sangat baik, kinerja solid, tumbuh agresif dengan penuh kehati-hatian," jelas Sunarso pada kesempatan yang sama.

Menurutnya di perbankan terbukti kualitas aset yang dikelola tumbuh membaik apalagi dengan dukungan kebijakan OJK.

"Arahan dari Presiden untuk mendukung hal penting, soal hilirisasi industri, yang berbasis dari sumber daya alam. Maka perbankan berkomitemn juga pada hilirisasi, agar nilai tambah bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia" pungkas Sunarso.



[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular