
"Big Fish" Ngumpulin Saham ESG, Terendus di 7 Emiten Ini

Menurut studi yang dilakukan oleh NYU Stern Center for Sustainable Business dan Rockefeller Asset Management dalam Mengungkap Hubungan oleh Kumpulan Bukti dari 1.000 Plus Studi Diterbitkan antara 2015 - 2020, mengungkapkan bahwa ada hubungan positif antara ESG dan kinerja keuangan perusahaan.
"Kami menemukan hubungan positif antara ESG dan kinerja keuangan untuk 58% studi "perusahaan" yang berfokus pada metrik operasional seperti ROE,ROA," ungkap studi tersebut.
"Harga saham dengan 13% menunjukkan dampak netral, 21% hasil beragam (studiyang sama menemukan dampak positif, hasil netral atau negatif) dan hanya 8% yang menunjukkan hubungan negatif."
Berdasarkan studi yang lebih spesifik, dalam studi tersebut menemukan hasil positif saat meninjau 59 studi perubahan iklim, atau rendah karbon, yang terkait dengan kinerja keuangan.
Sebagai informasi, studi ini menguji hubungan antara ESG dan kinerja keuangan di lebih dari 1.000 makalah penelitian dari tahun 2015 - 2020.
Emiten yang memiliki skor ESG tinggi tidak langsung memberikan dampak instan terhadap harga saham dan performa kinerjanya. Perlu digarisbawahi bahwa pelaksanaan program ESG memiliki dampak jangka panjang bagi emiten.
Dengan implementasi ESG yang baik, suatu perusahaan akan meningkatkan value kepada setiap stakeholdersnya, baik investors maupun masyarakat luas. Hal ini juga menunjukkan orientasi serta komitmen untuk menunjang bisnis yang berkelanjutan dalam jangka yang panjang.
"Studi dengan fokus jangka panjang yang tersirat adalah 76% lebih mungkin untuk menemukan hasil yang positif atau netral," menurut Rockfeller dalam studinya.
Keunggulan lain emiten yang fokus pada ESG adalah ketahanannya saat terjadi kondisi ekonomi yang tidak stabil seperti saat pandemi.
(ras/ras)