Saham Longsor Berjilid, Manajemen WMUU Akhirnya Buka-Bukaan
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) memberikan penjelasan terkait volatilitas transaksi saham perseroan yang terus turun. Hal itu nuga sebagai respon atas permintaan Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Surat PT Bursa Efek lndonesia (lDX) No.: S-00279/BEI.PP1|01-2423, yang telah diterima oleh Perseroan.
Mengutip keterbukaan informasi BEI, Bursa mempertanyakan terkait rencana perseroan yang turut mempengaruhi investor meninggalkan saham WWMU. Namun, hingga saat ini perseroan belum memiliki rencana tindakan korporasi hingga periode 3 bulan mendatang, khususnya yang akan berakibat terhadap pencatatan saham perseroan di Bursa.
"Selain itu tidak terdapat informasi atau fakta material yang perseroan ketahui atau miliki yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 31/POJK.04/2A15," tulis manajemen WMUU, Kamis (12/1).
Namun perseroan memastikan akan segera menyampaikan kepada bursa dan publik apabila terdapat rencana tindakan korporasi maupun informasi maupun fakta material lainnya yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal.
"Perseroan tidak mengetahui maupun memiliki informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor I-E dalam waktu dekat ini," imbuhnya.
Perseroan juga menegaskan bahwa tidak memiliki informasi/fakta/kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi harga efek Perseroan serta kelangsungan hidup Perseroan yang belum diungkapkan kepada publik.
"Seluruh aktivitas dari pemegang saham tertentu Perseroan, telah disampaikan kepada Bursa maupun Publik melalui platform IDXnet dan diupload di Website Bursa maupun Website Perusahaan. Perseroanjuga berkomibnen untuk terus melakukan pelaporan apabila terdapat aktivitas dari pemegang saham tertentu selanjutnya sebagaimana diatur dalarn Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor I 1/POJK.04 /2017," pungkasnya.
Pada perdagangan kemarin, harga saham WMUU anjlok 5,56% atau 3 poin ke harga Rp 51 per saham dengan kapitalisasi pasar saat sebesar Rp 660 miliar.
(rob/ayh)