Wah! Awal Tahun Ramai-ramai Asing Serbu Indonesia

Market - Maikel Jefriando, CNBC Indonesia
09 January 2023 09:00
Ilustrasi dolar Amerika Serikat (AS). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo) Foto: Ilustrasi dolar Amerika Serikat (AS). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor asing ramai-ramai masuk ke Indonesia pada awal tahun (inflow). Kondisi terbalik apabila dibandingkan dengan tahun lalu yang kecenderungan membawa kabur modal dari Indonesia (outflow).

Hal ini terlihat dari laporan yang dirilis Bank Indonesia (BI) pada akhir pekan lalu, Jumat (6/1/2022). BI mencatat dalam periode 2 - 5 Januari 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp 8,05 triliun.

Dilihat lebih rinci, porsi pada surat berharga negara (SBN) memang cukup besar, yakni Rp9,74 triliun. Sementara pada pasar saham, investor cenderung keluar dengan jual neto Rp1,68 triliun.

Selama tahun 2023, berdasarkan data setelmen s.d. 5 Januari 2023, nonresiden beli neto Rp6,68 triliun di pasar SBN dan jual neto Rp2,91 triliun di pasar saham.

Masuknya asing didorong oleh data ekonomi dalam negeri yang terus membaik. Terlihat dari premi CDS Indonesia 5 tahun turun ke 95,01 bps per 5 Januari 2023 dari 101,23 bps per 30 Desember 2022. Data lain menunjukkan yield SBN 10 tahun naik ke 6,99%.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Investor Minggat dari RI, BI Salahkan 'Cash Is The King'


(mij/mij)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading