Gokil, Habis Longsor IHSG Tiba-Tiba Hijau! Siapa Yang Narik?
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini (06/01/23) dibuka turun drastis setelah penurunan tajam saham Amerika Serikat (AS).
Pukul 09.02 IHSG drop 0,67% di level 6.609,02. Selang tiga menit berikutnya, IHSG masih melemah turun 0,58% menjadi 6615,39.
Volume transaksi terpantau ada sebanyak 1,3 miliar saham dan berpindah tangan sebanyak 101 ribu kali. Nilai perdagangan pagi ini tercatat sebanyak 616 miliar rupiah.
Sementara itu, terdapat 266 saham terkoreksi, 119 terapresiasi dan 176 lainnya mendatar.
Saham AS ditutup melemah tajam pada hari Kamis karena hasil ketenagakerjaan yang kuat menambah kelonggaran untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve.
Dow ditutup 300 poin lebih rendah dan S&P 500 kehilangan 1,2%. Nasdaq yang sensitif terhadap suku bunga berkinerja buruk dan turun 1,4%, dengan cepat mendekati level yang terakhir terlihat pada Juli 2020.
Data dari ADP menunjukkan bahwa 235 ribu pekerjaan sektor swasta ditambahkan pada bulan Desember, jauh di atas perkiraan, sementara klaim pengangguran awal mengejutkan sisi negatifnya.
Hasil lebih lanjut mendukung bukti pasar tenaga kerja yang sangat ketat setelah angka Pembukaan Pekerjaan JOLTS kemarin juga melampaui ekspektasi, mendukung retorika hawkish yang diungkapkan dalam pertemuan terbaru FOMC.
Berdasarkan dokumen tersebut, pembuat kebijakan Fed memperingatkan pasar untuk tidak mengharapkan poros dovish dalam waktu dekat, menambahkan bahwa hal itu menghambat transmisi pengetatan moneter.
Investor mencerna sejumlah data ekonomi dan risalah pertemuan Federal Reserve terbaru. Bukti bahwa pasar kerja tetap ketat, dengan angka ADP dan JOLTs Job Openings yang lebih kuat dari perkiraan, memperkuat narasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan pengetatan agresifnya.
Pada saat yang sama, klaim pengangguran awal, potret pasar tenaga kerja yang paling tepat waktu, berada di bawah ekspektasi.
Risalah dari pertemuan FOMC bulan Desember juga menggaungkan pandangan ini, dengan para pembuat kebijakan berkomitmen untuk mendorong suku bunga lebih tinggi lagi dan menahannya pada tingkat yang terbatas sampai ada tanda-tanda yang jelas bahwa inflasi mereda meskipun ada prospek perlambatan ekonomi domestik.
Namun, setelah 10 menit perdagangan IHSG mulai menghijau. Tanda kelongsoran berakhir?
(Muhammad Azwar/ayh)