Berita Buruk di Awal Tahun, Harga Batu Bara Anjlok 7%
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara langsung ambruk pada awal perdagangan 2023. Pada perdagangan Selasa (3/1/2023), harga batu kontrak Februari di pasar ICE Newcastle ditutup di US$ 360,65 per ton. Harganya ambruk 7,43% dibandingkan perdagangan terakhir pada 2022, Jumat (30/12/2022).
Tidak ada perdagangan batu bara pada Senin (2/1/2023) karena libur Hari Tahun Baru. Pelemahan kemarin memutus tren positif harga batu bara yang menguat pada tiga perdagangan hari sebelumnya.
Dalam sepekan, harga batu bara anjlok 2,8% secara point to point. Dalam sebulan, harga batu bara juga jeblok 6,5% sementara dalam setahun melesat 137,7%.
Melandainya harga batu bara melemah karena memadainya pasokan serta ambruknya harga gas.
Dilansir dari Montel, pasokan batu bara di pelabuhan di bagian barat laut Eropa yakni Amsterdam, Rotterdam, dan Antwerp (ARA) menjadi 6,4 juta ton, meningkat 2% pekan lalu.
Pasokan tersebut adalah yang tertinggi sejak 26 September 2022, atau tertinggi dalam tiga bulan lebih.
Pengiriman batu bara ke pelabuhan Amsterdam dan Rotterdam pada pekan lalu tidak sampai menembus 0,5 juta ton. Lebih rendah dibandingkan pada pekan lalu yang tercatat 0,9 juta ton.
Hangatnya cuaca di Eropa selama libur Tahun Baru juga membuat penggunaan gas bisa ditekan sehingga harga gas anjlok. Batu bara merupakan sumber energi alternatif bagi gas sehingga harganya saling mempengaruhi.
Harga gas alam EU Dutch TTF (EUR) anjlok ke 72,3 euro per megawatt-jam (MWh). Harga tersebut jatuh 6,1% sehari dan 9,7% sepekan. Harga tersebut adalah yang terendah sejak pertengahan Februari 2022 atau sebelum perang Rusia-Ukraina meletus.
Jika dihitung dari harga puncaknya pada akhir Agustus 2022 di 342,6 euro maka harga gas sudah anjlok 79%.
Masih tingginya pasokan gas membuat harga gas terus melandai. Pasokan gas di Eropa rata-rata mencapai 83% pada Senin (2/1/2023), jauh lebih tinggi dibandingkan periode 2 Januari 2022 yang berada di angka 54%.
Sementara itu rata-rata suhu di sejumlah wilayah Eropa ada di belasan derajat Celcius pada awal Januari. Suhu di Prancis dan Spanyol bahkan mencapai 20 derajat Celcius hingga awal tahun 2023.
Melandainya harga batu bara juga disebabkan oleh suramnya outlook industri baja dunia. Fitch Ratings' memperkirakan permintaan baja di luar China akan melandai hingga 25-35 ton pada tahun ini.
Industri baja berdampak besar ke pergerakan batu bara karena banyak menggunakan batu bara jenis metalurgi dalam proses pembuatannya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(mae/mae)