Ini Alasan BRI Tebar Dividen Interim Rp 8,63 Triliun

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
03 January 2023 12:28
BRI
Foto: Dok BRI

Jakarta, CNBC Indonesia-Tahun 2022 menjadi tahun istimewa buat pemegang saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BBRI. Pasalnya pemegang saham dibuat tersenyum lebar setelah disepakati adanya pembagikan dividen interim sebesar Rp 8,63 triliun atau senilai Rp 57 per lembar saham. Dari total nilai tersebut, sebesar Rp 4,59 triliun disetorkan kepada pemerintah dan selebihnya dibagikan kepada publik.

Direktur Keuangan BRI, Viviana Dyah Ayu Retno Kumalasari mengatakan keputusan BRI dalam membagikan dividen interim tersebut tak lepas dari kinerja cemerlang perseroan hingga akhir Kuartal III 2022. Di mana hingga akhir September, BRI mampu menjaga pertumbuhan kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang solid dibarengi dengan kualitas aset yang terjaga dengan baik. Di sisi lain, BRI juga mampu menjaga likuiditas secara memadai serta permodalan yang cukup.

Dari aspek penyaluran kredit, hingga akhir September 2022, total kredit dan pembiayaan BRI Group tercatat sebesar Rp 1.111,48 triliun atau tumbuh 7,92% yoy. Secara khusus, portofolio kredit UMKM BRI tercatat meningkat sebesar 9,83% yoy dari Rp 852,12 triliun di akhir September 2021 menjadi Rp 935,86 triliun di akhir September 2022.

"Hal ini menjadikan proporsi kredit UMKM dibandingkan total kredit BRI terus meningkat, menjadi sebesar 84,20%," kata dia dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (3/12/2022).

Lebih lanjut, keberhasilan BRI dalam menjalankan fungsi intermediasi mampu diimbangi dengan manajemen risiko yang baik. Hal tersebut tercermin dari rasio NPL BRI secara konsolidasian yang manageable di level 3,09%.

Di sisi lain, BRI menyiapkan pencadangan cukup sebagai langkah antisipatif. NPL Coverage BRI tercatat sebesar 278,79%, dimana angka ini meningkat dibandingkan dengan NPL Coverage di akhir Kuartal III tahun lalu yang sebesar 252,86%.

Kemudianpenghimpunan DPK BRI berhasil mencatatkan kinerja positif. Hingga akhir Kuartal III-2022, DPK BRI tercatat tumbuh positif menjadi Rp.1.139,77 triliun.

Adapun dana murah (CASA) menjadi pendorong utama pertumbuhan DPK BRI, di mana secara year on year meningkat sebesar 10,22%.

"Kemampuan BRI dalam menyalurkan kredit dan pembiayaan juga didukung dengan likuiditas yang memadai dan permodalan yang kuat. Hal ini terlihat dari LDR bank secara konsolidasian yang terjaga di level 88,51% dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 26,14%," ujar dia.

Seperti diketahui pembagian dividen interim telah diumumkan pada keterbukaan InformasiJumat (30/12) lalu.Bagi masyarakat yang memiliki saham BBRI di pasar reguler sampai dengan waktu cumulative date (cum date) hingga Senin, 9 Januari 2023 berhak menerima dividen interim.

Sementara cum date di pasar tunai dan recording date dijadwalkan hingga Rabu, 11 Januari 2023 dan payment date pada Jumat, 27 Januari 2023.

Vivianamengungkapkan bahwa dengan sumber pertumbuhan baru yang terus diciptakan, saat ini BRI memiliki potensi untuk terus memberikan dividen yang optimal bagi pemegang saham.

"Hal ini dimulai dengan menetapkan 85% dividen payout ratio di tahun 2022 atas laba tahun 2021," pungkas dia.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BRI Tebar Dividen Rp 288,2/ Saham, Catat Jadwalnya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular