
Bos Sawit, Abis Libur CPO Nanjak Tipis

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) di Bursa Malaysia Exchange naik tipis di sesi awal perdagangan Selasa (03/01/2023), setelah kemarin ditutup untuk perayaan Tahun Baru.
Melansir Refinitiv, harga CPO pada sesi awal perdagangan menguat 0,19% ke MYR 4.181/ton pada pukul 09:53 WIB.
Pemerintah India telah memperpanjang kebijakan untuk impor minyak nabati termasuk CPO dengan pajak yang lebih rendah hingga Maret 2024. Sebelumnya, India memang telah mulai mengurangi pajak impor mulai pertengahan 2021 karena harga CPO tinggi, kemudian kembali diperpanjang hingga Maret tahun depan.
Saat ini, pajak CPO di India sebesar 5,5% untuk impor minyak sawit mentah.
Hal tersebut tentunya menjadi katalis positif bagi negara-negara eksportir CPO, termasuk Indonesia. India mengkonsumsi sekitar 24 juta ton minyak nabati setiap tahun, di mana sekitar 10,5 juta ton kebutuhan dipenuhi melalui produksi dalam negeri sedangkan 13,5 juta ton sisanya diimpor.
Dari nilai impor, sekitar 8-8,5 juta ton adalah minyak sawit dan 45% di antaranya berasal dari Indonesia dan sisanya dari negara tetangga Malaysia. Bahkan, melansir data Reuters, India merupakan importir utama CPO Indonesia, dengan porsi impor mencapai 21,3% dari total impor CPO pada tahun 2016-2020.
Namun, ekspor CPO Malaysia per Desember 2022 diproyeksikan menurun, hal tersebut tercermin dari prediksi perusahaan-perusahaan kargo.
Salah satunya, perusahaan independent AmSpec Agri Malaysia yang memprediksikan ekspor CPO Malaysia per Desember 2022 turun 2,8% menjadi 1,456.986 ton dari 1.498.862 ton. Sedangkan, Surveyor Kargo Intertek Testing Services memprediksikan ekspor CPO Malaysia melemah 1,7% menjadi 1.552.637 ton dari 1.580.106 ton.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf/aaf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dear Bos Sawit, Simak Proyeksi Ini Sebelum Jual CPO Tahun Ini