IHSG Awali Tahun Dengan Merah, Ini Penyebabnya

Muhammad Azwar, CNBC Indonesia
02 January 2023 11:42
Presiden Joko Widodo resmi menutup perdagangan bursa tahun 2017 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (29/12/2017). Perdagangan bursa ditutup menguat pada angka 6,355
Foto: Muhammad Luthfi Rahman

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis pada penutupan sesi I perdagangan kali ini (02/01/23) setelah kenaikan inflasi pada Desember 2022.

IHSG ditutup pada level 6.830,77 atau turun sebesar 0,29%. Terdapat 271 saham menguat, 237 saham mengalami koreksi dan 177 lainnya konsisten tidak berubah.

Berdasarkan data statistik RTI business, tercatat sebanyak 9,5 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 620 ribu kali serta nilai perdagangan mencapai 3,7 triliun rupiah serta kapitalisasi pasar mencapai 9507 triliun rupiah.

Tingkat inflasi tahunan Indonesia naik tipis menjadi 5,51% pada Desember 2022 dari level terendah tiga bulan di bulan November sebesar 5,4%.

Kenaikan ini mengalahkan konsensus pasar sebesar 5,39%. Tingkat inflasi berada di atas batas atas target bank sentral 2-4% selama tujuh bulan berturut-turut.

Tingkat inflasi yang naik dapat menimbulkan kekhawatiran investor terhadap nilai mata uang dan stabilitas ekonomi. Kekhawatiran tersebut dapat menyebabkan investor menjauh dari pasar saham dan memilih investasi di instrumen investasi lainnya yang dianggap lebih aman, seperti obligasi atau deposito.

Pelaku pasar juga berhati-hati setelah data menunjukkan aktivitas pabrik China menyusut paling banyak dalam hampir 3 tahun pada bulan Desember, di tengah penyebaran masif kasus COVID di penjuru negeri tirai bambu tersebut.

Pada skala bulanan, harga konsumen naik 0,66% di bulan Desember, tertinggi dalam tiga bulan, setelah naik 0,09% di bulan November, dan di atas konsensus pasar yang naik 0,52%.

Investor kurang memperhatikan data survei swasta yang menunjukkan aktivitas manufaktur di Indonesia bulan lalu meningkat dari level terendah 5 bulan di bulan November, karena para pelaku pasar fokus pada data inflasi Desember hari ini.

Laju IHSG pada penutupan sesi I ditahan oleh beberapa saham yang menurun. Adaro Energy turun (-6,23%), diikuti oleh Era Graharealty (-4,42%). Seluruh bank buku IV berada di zona merah dengan Bank Rakyat Indonesia memimpin pelemahan sebesar (-1,82%). Dari sektor kesehatan Metro Healthcare turun (-1,3%).


(Muhammad Azwar/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular