
IHSG Gak Jebol Berkat 3 Saham Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah pada perdagangan perdana di tahun 2023.
Pada perdagangan sesi I Senin (2/1/2023) per pukul 10:26 WIB, IHSG melemah 0,24% ke posisi 6.834,04.
Beberapa saham menjadi penahan agar koreksi indeks tidak terlalu parah hari ini. Berikut saham-saham yang menjadi penahan koreksi IHSG pada perdagangan sesi I hari ini.
Emiten | Kode Saham | Indeks Poin | Harga Terakhir | Perubahan Harga |
Bayan Resources | BYAN | 6,18 | 21.350 | 1,67% |
GoTo Gojek Tokopedia | GOTO | 1,99 | 93 | 2,20% |
Telkom Indonesia | TLKM | 1,22 | 3.760 | 0,27% |
Dari deretan top movers di atas, saham emiten batu bara yakni PT Bayan Resources Tbk (BYAN) kembali menjadi 'pahlawan' IHSG dari koreksi besar pada perdagangan sesi I hari ini, yakni mencapai 6,18 indeks poin.
Sedangkan di posisi kedua, terdapat saham emiten teknologi super apps yakni PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang turut menahan koreksi IHSG sebesar 1,99 indeks poin.
Terakhir, ada saham telekomunikasi BUMN yakni PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang juga menahan agar IHSG tidak terkoreksi parah yakni sebesar 1,22 indeks poin.
IHSG di awal tahun berpotensi bergerak beragam dengan resisten terdekat berada di level 6.920. Sedangkan support terdekat berada di 6.800.
Perhatian investor dunia, termasuk di Indonesia juga tertuju pada pembacaan notulensi rapat bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) yang dilakukan pada Desember lalu.
Investor akan menanti komentar pejabat The Fed mengenai langkah bank sentral tersebut pada 2023.
Seperti diketahui, The Fed telah mengakhiri era easy money pada 2022 seiring dengan inflasi yang memanas. Atas langkah tersebut serta diikuti banyak bank sentral di negara, resesi dunia pun mengancam pada tahun ini.
Maka dari itu, "bocoran" pada pembacaan notulensi akan menyedot animo investor. Selain itu mengingat laju inflasi dunia mulai melandai. Pembacaan notulensi tersebut akan digelar pada Kamis pekan ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Sanggahan: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham terkait. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada diri anda, dan CNBC Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd/chd)