2023 Masih Mau Main Kripto? Baca Ini Dulu!
Jakarta, CNBC Indonesia - Tahun 2022 sudah berlalu dan kini kita akan menyongsong tahun 2023. Memasuki tahun 2023, ada beberapa proyeksi ke depannya, di mana salah satunya yakni nasib kripto.
Di 2022, kripto seakan berbalik 360 derajat dengan kondisi pada tahun 2021, di mana kripto sempat mengalami masa kejayaannya di 2021. Namun di 2022, kripto justru mengalami periode yang buruk karena adanya beberapa kejatuhan perusahaan kripto.
Namun seperti pada tahun-tahun sebelumnya, banyak berseliweran pandangan optimis (bullish) maupun pesimis (bearish) terhadap masa depan kripto dan bagaimana kripto pada tahun depan.
Beberapa pengamat ada yang menilai bahwa tahun 2023 bisa menjadi periode pembalikan setelah merana sepanjang tahun 2022, namun ada yang berpandangan bahwa periode bearish masih akan berlanjut di tahun 2023.
Terlepas dari perdebatan pandangan bullish dan bearish yang selalu terjadi di kalangan pengamat di aset kripto. Ada proyeksi menarik yang akan hadir di industri kripto pada tahun 2023.
Berikut proyeksi atau outlook kripto di tahun 2023 berdasarkan pandangan dari beberapa pengamat.
1. J.P Morgan
Perusahaan investasi asal Amerika Serikat (AS), J.P Morgan percaya bahwa hadirnya proyek kripto seperti Ethereum membawa faktor yang besar untuk meningkatkan penggunaan blockchain.
"Kami percaya bahwa adanya Ethereum Merge dan proses upgrade selanjutnya yakni Surge Ethereum dapat menjadi faktor besar dalam hal meningkatkan kasus penggunaan blockchain ke area baru, termasuk layanan keuangan," kata analis J.P Morgan.
2. Matthew Sigel (Vaneck)
Menurut analis dari Vaneck, Matthew Sigel, memprediksikan Bitcoin kemungkinan bisa mengalami kenaikan ke US$ 30.000 dan bisa juga berpotensi turun ke US$ 10.000 hingga US$ 12.000.
Selain itu, ada prediksi dari Sigel di masa mendatang, seperti prediksi harga Bitcoin, potensi minat yang besar terhadap teknologi blockchain, dan adopsi kripto dan stablecoin.
"Diperkirakan pada masa mendatang, lembaga akan menggunakan blockchain untuk menyederhanakan penyimpanan dan penyelesaian, sekaligus mengurangi biaya bagi pelanggan. Sementara itu, dengan inflasi yang terus-menerus Amerika Latin melihat adopsi kripto dan stablecoin tercepat di dunia," kata analisisnya.
3. Tom Norwood (Loop Markets)
Co-Founder dan CEO Loop Markets, Tom Norwood memperkirakan bahwa permintaan bitcoin akan tumbuh dan mengharapkan pasar kripto meningkat dalam waktu sekitar enam bulan.
"Permintaan Bitcoin harus terus tumbuh terlepas dari kondisi pasar karena masih lebih baik daripada sebagian besar mata uang karena setidaknya memiliki peluang bagus untuk naik. Sedangkan sebagian besar mata uang hanya akan terdepresiasi dari waktu ke waktu. Selain itu, saya pikir kripto adopsi kripto akan berkembang nantinya," dalam keterangannya.
4. Goldman Sachs
Perusahaan investasi terbesar di AS, Goldman Sachs mengatakan bahwa dengan adanya peristiwa bencana dari FTX, akan membawa pengawasan ketat dari regulator.
"Krisis FTX terhadap jatuhnya pasar kripto saat ini menjadi peluang besar untuk potensi pengawasan ketat dari regulator dalam beberapa bulan mendatang," ungkap keterangan tersebut.
(chd/chd)