BRI Tebar Dividen Interim Rp 8,63 Triliun, Cek Jadwalnya!

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
30 December 2022 12:36
BRI
Foto: Dok BRI

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menutup 2022 dengan melakukan pembagian dividen interim saham BBRI maksimal sebesar Rp 8,63 triliun atau Rp 57 per lembar saham. Dari total nilai tersebut, dividen interim sebesar maksimal Rp 4,59 triliun disetorkan kepada pemerintah dan kurang lebih Rp 4,04 triliun akan dibagikan kepada publik.

Dividen interim merupakan dividen sementara yang dibayarkan kepada pemegang saham sebelum ditetapkannya penggunaan laba tahunan perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Direktur Utama BRI, Sunarso mengungkapkan pembagian dividen interim ini merupakan komitmen BRI sebagai perusahaan BUMN yang memberikan kontribusi bagi negara.

"Yang mau saya tekankan BRI adalah banknya rakyat. BRI berbisnis dengan rakyat dan diproses dengan caranya rakyat. Keuntungan BRI dikembalikan ke rakyat lewat pajak dan dividen. Sudah semestinya BRI adalah bank yang selalu didukung oleh rakyat. Semua prestasi yang dicapai tak lepas dari dukungan seluruh pihak dan seluruh rakyat," ujarnya dikutip dari siaran pers, Jumat (30/12/2022).

Adapun timeline pembagian dividen interim saham BBRI adalah sebagai berikut:

-Keterbukaan informasi Jumat, 30 Desember 2022

-Cum Date Pasar Reguler, Senin, 9 Januari 2023

-Cum Date Pasar Tunai dan Recording Date, Rabu, 11 Januari 2023

-Payment Date, Jumat, 27 Januari 2023

Sunarso menambahkan bahwa BRI memiliki syarat untuk tumbuh secara berkelanjutan. Pertama, ada kejelasan sumber pertumbuhan baru melalui Holding Ultra Mikro atau Holding UMi.

Kedua, BRI memiliki kecukupan modal kuat, dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) BRI saat ini mencapai 26,14%. Ketiga, BRI memiliki kecukupan likuiditas, di mana Loan to Deposit Ratio (LDR) BRI sebesar 88,51%.

"Keempat, quality of growth atau kualitas dari pertumbuhan itu sendiri. Di mana NPL BRI hingga kuartal III-2022 berada di level 3,09%," kata dia.

Menurut dia, pertumbuhan bisnis BRI yang kuat juga tercermin dari kinerja keuangan hingga akhir September 2022. Dalam sembilan bulan, BRI Group mencatatkan laba senilai Rp 39,31 triliun atau tumbuh 106,14% year on year (yoy) dengan total aset meningkat 4,00% yoy menjadi Rp 1.684,60 triliun.

Kemudian dari aspek penyaluran kredit, total pembiayaan BRI Group tercatat sebesar Rp 1.111,48 triliun atau tumbuh 7,92% yoy. Secara khusus, portofolio kredit UMKM BRI tercatat meningkat sebesar 9,83% yoy dari Rp 852,12 triliun di akhir September 2021 menjadi Rp 935,86 triliun di akhir September 2022. Hal ini menjadikan proporsi kredit UMKM dibandingkan total kredit BRI terus meningkat, menjadi sebesar 84,20%.

Sedangkan dalam hal penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), BRI mencatatkan pertumbuhan menjadi Rp 1.139,77 triliun. Dana murah (CASA) menjadi pendorong utama pertumbuhan DPK BRI, di mana secara tahunan meningkat sebesar 10,22%.

Kemampuan BRI dalam menyalurkan kredit dan pembiayaan juga didukung dengan likuiditas yang memadai dan permodalan yang kuat. Hal ini terlihat dari LDR bank secara konsolidasian yang terjaga di level 88,51% dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 26,14%.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tok! BRI Bagikan Dividen Rp 319 per Lembar Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular