Hawa Liburan Menyerang, Harga Emas Tumbang 1% Lebih!

Maesaroh, CNBC Indonesia
Jumat, 23/12/2022 07:45 WIB
Foto: Pexels/Zlataky

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas bergerak volatile menjelang akhir pekan dan libur Natal.  Pada perdagangan Kamis (22/12/2022), emas ditutup pada posisi US$ 1.792,57 per troy ons. Harga emas ambruk 1,2%. Pelemahan tersebut juga membuat emas terlempar lagi dari level psikologis US$ 1.800 per troy ons.

Harga emas masih menguat 0,07% secara point to point dalam sepekan. Harga emas juga naik 2,5% dalam sebulan sementara dalam setahun melandai 0,78%.




Analis Ross Norman mengatakan harga emas sangat volatile karena volume perdagangan emas tipis. Pelaku pasar juga sudah berada pada mood liburan sehingga lebih memilih wait and see.

"Pasar yang tipis membuat emas sangat rentan terhadap faktor penggerak sekecil apapun itu. Namun, emas diperkirakan masih mampu menguat menjelang akhir tahun," tutur Norman, dikutip dari Reuters.

Faktor penggerak emas di antaranya adalah data klaim pengangguran Amerika Serikat (AS) serta melonjaknya kasus di China.


Klaim pengangguran di AS turun menjadi 221.750 pada pekan yang berakhir pada 17 Desember 2022, terendah dalam sebulan terakhir. 
Melemahnya klaim pengangguran mencerminkan masih kencangnya ekonomi AS dan bisa membuat bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) memperpanjang kebijakan moneter ketatnya.

Melonjaknya kasus di China juga membuat gerak emas menjadi berat karena permintaan sang logam mulia dikhawatirkan melandai.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(mae/mae)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bukti Gonjang-ganjing Trump Bikin Bisnis Tambang Emas Melejit