Semen Indonesia Peroleh Pinjaman Hijau Rp 6 T, Buat Apa Nih?

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
21 December 2022 14:40
Dok: Semen Indonesia
Foto: Dok: Semen Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) dan unit usahanya PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) mendapatkan pendanaan kredit Sindikasi Sustainability Linked Loan (SLL) dengan 12 perbankan. Adapun perjanjian kredit Sindikasi SLL tersebut menjadi salah satu program untuk mewujudkan komitmen perseroan terhadap implementasi prinsip bisnis berbasis lingkungan.

SLL merupakan salah satu program yang dapat memberikan dampak pada peningkatan ESG rating ESG sehingga dapat mengembalikan Semen Indonesia ke dalam Index IDX ESG Leader dan meningkatkan kepercayaan investor.

SLL ditujukan untuk refinancing eksisting hutang bank sindikasi dan tidak menambah hutang. Selain sebagai komitmen SIG terhadap inisiatif dekarbonisasi, SLL juga memberikan benefit penurunan margin bunga dibandingkan hutang bank sindikasi eksisting dengan terms yang lebih baik.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Semen Indonesia, Andriano Hosny Panangian mengatakan, dalam pendanaan ini, perseroan akan memperoleh kredit sebesar Rp 4,15 triliun, sedangkan SBI memperoleh kredit sebesar Rp 2,74 triliun. Total, Semen Indonesia Group bakal memperoleh pinjaman Rp 6,89 triliun.

Adapun belas perbankan yang melakukan penandatanganan Perjanjian Kredit Sindikasi SLL dengan SIG dan SBI diantaranya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank BTPN Tbk, PT Bank HSBC Indonesia, PT Bank Maybank Indonesia Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank DBS Indonesia, PT Bank CTBC Indonesia, PT Bank Permata Tbk, MUFG Bank, Ltd. cabang Jakarta, serta PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebagai Mandated Lead Arranger and Bookrunner (MLAB).

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dalam hal ini juga bertindak sebagai agen fasilitas.

"Peluncuran SLL ini merupakan langkah awal dalam mendukung misi perusahaan guna menciptakan perlindungan lingkungan dan tanggung jawab sosial yang berkelanjutan. SLL juga merupakan inisiatif SIG dan SBI dalam kerangka Program Dekarbonisasi terutama untuk memitigasi Transition Risk dalam Framework Taskforce on Climate Related Financial Disclosure (TCFD)," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (21/12/2022).

Semen Indonesia telah menetapkan Sustainability Framework dengan fokus pada penurunan emisi karbon secara bertahap dengan target 520 kg CO2/ton semen dan stretch target 493 kg CO2/ton semen pada tahun 2032.

Penetapan target penurunan emisi karbon tersebut akan dilakukan dengan pengurangan clinker factor, peningkatan substitusi panas dari bahan bakar alternatif, dan optimalisasi konsumsi energi termal spesifik. Inisiatif penurunan emisi karbon tersebut juga akan berdampak positif pada cost efficiency sehingga meningkatkan profitabilitas Perusahaan.

"Selain itu, SLL memberikan benefit efisiensi margin bunga melalui pencapaian target penurunan emisi karbon", ucapnya.

Sementara Senior Vice President Corporate Banking 2 Group PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Budi Purwanto mengungkapkan, implementasi SLL oleh kedua perusahaan tersebut selaku market leader industri semen, diharapkan dapat mendorong pelaku industri dalam mendukung pembangunan dan perekonomian berkelanjutan.

"Strategi SIG dalam mengurangi emisi karbon diharapkan dapat menjadi percontohan bagi pelaku industri dalam komitmen mendukung pembangunan pertumbuhan ekomomi berkelanjutan dan sustainable development," pungkasnya.


(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Semen Indonesia Keruk Cuan di IKN, Saham SMGR Layak Borong?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular