BNI Siapkan Strategi Anti Krisis, 3 Sektor Ini Jadi Andalan

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Selasa, 20/12/2022 10:55 WIB
Foto: dok BNI

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menyiapkan langkah strategis dalam menghadapi tahun 2023 yang diprediksi akan menjadi tahun yang menantang bagi perekonomian dunia.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengungkapkan, perseroan optimistis tumbuh positif dengan terus mendorong transformasi.

Menurutnya, roda perekonomian di dalam negeri harus terus bergerak agar memiliki multiplier efek untuk mendorong pertumbuhan ditengah ketidakpastian tahun depan. Perbankan sebagai intermediasi tidak boleh menargetkan pertumbuhan kinerja stagnan atau bahkan takut.


Sebab, rasa pesimis dapat menyebabkan penurunan transaksi sehingga, yang akhirnya akan membuat ekonomi semakin terpuruk.

"Maka dari itu, kami fokus dengan transformasi. Kami berharap kami dapat menjadi suatu bank yang lebih kompetitif dengan digitalisasi, tidak hanya di sisi produk tapi juga proses bisnis, operating cost yang terkendali," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (20/12/2022).

Royke melanjutkan, jika melihat keuangan pada tahun lalu, perseroan berhasil menambah modal sehingga membuat level modal menjadi sangat cukup kuat untuk menyerap risiko maupun ekspansi dalam menjawab berbagai peluang tahun depan.

"Kami juga memiliki level likuiditas yang sangat ample, sejauh ini sangat bisa dikelola dengan baik. Kedepannya kami berharap juga banyak peluang yang dapat kami garap, baik organik maupun anorganik," tuturnya.


Tahun depan, Royke menegaskan BNI pun akan tetap fokus ke segmen consumer, korporasi serta UMKM yang berorientasi ekspor untuk menjadi engine pertumbuhan BNI.

"Kami mau membantu UMKM untuk go global, bantu mereka supaya bisa ekspor, sehingga dapat meningkatkan kapabilitas usaha sekaligus profitabilitas buat mereka," pungkasnya.


(rob/ayh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Lama Waktu Perizinan & Biaya Logistik, PR RI Perkuat Daya Saing