Satu Lagi IPO Mini di Akhir Tahun. Layak Serok?
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) akan melepas sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) sebanyak-banyaknya 600 juta saham dengan nominal Rp 100 per saham. Jumlah saham yang akan dilepas setara dengan 24% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO.
Mengutip prospektus perseroan, harga saham yang akan ditawarkan antara Rp 280 hingga Rp 300 per saham. Dengan demikian, perseroan akan mendapatkan dana segar sebanyak-banyaknya Rp 168 miliar hingga Rp 180 miliar.
Untuk memuluskan rencananya, perseroan menunjuk UOB Kay Hian Sekuritas sebagai underwriter.
Dana dari hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sebesar 40,14% atau sekitar Rp 70,65 miliar akan digunakan untuk pembelian sekitar 39,96% saham PT Rainbow Tubulars Manufacture (RTM), anak perusahaan perseroan yang saat ini sebanyak 60% sahamnya dimiliki oleh perseroan.
Selanjutnya, sebesar 42,61% atau sekitar Rp 75 miliar akan digunakan untuk pelunasan sebagian utang usaha PT RTM kepada supplier dan modal kerja PT RTM untuk pembelian kebutuhan bahan baku dan bahan pendukung serta untuk membiayai kegiatan operasional PT RTM,
Semwntara sisanya yang sebesar Rp 30,35 miliar atau sekitar 17,25% akan digunakan untuk modal kerja perseroan termasuk untuk pembelian kebutuhan bahan baku dan bahan pendukung serta untuk membiayai kegiatan operasional perseroan.
Adapun jadwal sementara proses penawaran IPO tersebut diantaranya :
Masa Penawaran Awal : 19 - 23 Desember 2022
Tanggal Efektif : 29 Desember 2022
Masa Penawaran Umum : 2 - 5 Januari 2023
Tanggal Penjatahan : 5 Januari 2023
Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 6 Januari 2023
Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : 9 Januari 2023
(rob/ayh)