Dividen PTBA Hingga Strategi BBNI, 9 Kabar Pasar Paling Hot!

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
19 December 2022 07:42
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tinggal menghitung hari hingga perdagangan di bursa saham memasuki periode 2023. Namun, belakangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru jalan di tempat, bahkan cenderung turun.

Banyak kabar pasar yang memicu pergerakan seperti ini. Termasuk, kabar pasar yang bakal mempengaruhi pergerakan indeks awal pekan ini, Senin (19/12/2022).

Heboh-Heboh Meikarta, Bank Nobu Rights Issue Jumbo! Buat Apa?

Ditengah kehebohan soal Meikarta, PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) akan segera melakukan Penambahan Modal Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) II dengan menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 681,81 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Jumlah tersebut setara dengan 12,90% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PMHMETD II.

Hak tersebut akan disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada hari Selasa, tanggal 20 Desember 2022.

Masih Rugi, Intraco Penta (INTA) Patok Belanja Modal Mini

Indonesia - PT Intraco Penta Tbk (INTA), perusahaan penyedia alat berat, alat konstruksi & pendukung, fabrikasi & infrastruktur, dan pembangkit listrik mengalokasikan dana belanja modal Rp 83,9 miliar tahun depan.

Direktur Utama INTA, Petrus Halim optimis optimistis akan mencapai pertumbuhan kinerja yang baik pada tahun depan kendati bayangan resesi mengancam perekonomian global dan dengan belanja modal yang disediakan perseroan optimis bisa tumbuh hingga 5,2% dibandingkan tahun ini.

Astrindo Nusantara (BIPI) Sah Caplok Perusahaan Batubara Ini

PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) telah mendapatkan restu dari pemegang sama melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk merampungkan akuisisi PTT Mining Limited (PTTML).

Para Pemegang saham dalam RUPLSB telah memberi restu terkait rencana aksi korporasi BIPI untuk mengambilalih 100% saham PTTML menjadi bagian dari Anak Perusahaan BIPI, PT Sintesa Bara Gemilang (SBG) yang akan memberikan dan mendukung kinerja baik BIPI ke depan.

Ini Strategi BNI Hadapi Tahun Penuh Ketidakpastian

Menghadapi tahun 2023 yang diprediksi akan menjadi tahun yang menantang bagi perekonomian dunia, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) optimistis tumbuh positif dengan terus mendorong transformasi.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, ekonomi di dalam negeri harus memiliki banyak kegiatan agar memiliki efek multiplier pada pertumbuhan di tengah ketidakpastian di tahun depan.

PGAS Buyback Obligasi US$ 400 Juta, Kurangi Utang Dolar?

Perusahaan BUMN di sektor transmisi dan distribusi gas bumi, Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) akan melakukan pembelian kembali surat utang yang telah diterbitkan pada 16 Mei 2014 lalu senilai US$ 400 juta.

Direktur Utama Rachmat Utama memaparkan, pada 16 Mei 2014 lalu, perseroan menerbitkan surat utang senior dengan nilai USD 1,35 miliar untuk jangka waktu selama 10 tahun yang dicatatkan di Bursa Efek Singapura (Surat Utang).

Ssstt...Surya Semesta (SSIA) Bangun Mega Proyek di Subang

PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) akan mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 1,3 triliun pada 2023. Sebagian besar dana capex akan dialokasikan untuk pembangunan proyek Subang Smartpolitan.

VP Head of Investor Relations SSIA, Erlin Budiman mengungkapkan, perusahaan menyiapkan dana capex Rp 1 triliun untuk pengembangan lahan dan akuisisi lahan Subang Smartpolitan. Sedangkan sisa dana capex Rp 300 miliar akan digunakan untuk unit bisnis lain, seperti Edenhaus Simatupang, dan segmen perhotelan.

Jual Saham Garudafood, Sosok Ini Cuan Rp 1,2 T Dalam Sehari

Emiten konsumer produsen makanan ringan, Garudafood Putra Putri Jaya (FOOD), akan segera kedatangan investor baru yakni raksasa makanan asal Amerika Serikat Hormel Food.

Hermel Food diketahui mengakuisisi 29% saham FOOD dari sejumlah pihak termasuk perusahaan dana ekuitas yang berbasis di Luksemburg, CVC Capital Partners. Transaksi tersebut terjadi di pasar negosiasi yang melibatkan perpindahan 107,7 juta lot saham (10,77 miliar saham GOOD) dengan harga per saham diharga Rp 580. Artinya, Hermel Food merogoh kocek hingga Rp 6,25 triliun dalam proses akuisisi tersebut.

Bukit Asam (PTBA) Kasih Kode Soal Dividen, Ini Bocorannya

Perusahaan batu bara pelat merah PT Bukit Asam Tbk (PTBA) memberi tahu soal besaran dividen yang akan dibagikan pada awal tahun mendatang. Direktur Utama PTBA Arsal Ismail mengatakan hal itu akan bergantung pada pemegang saham.

"Masalah dividen itu masalah pemegang saham, tapi lihat saja histori dan RUPS tahunan, April-Mei baru ada kejelasan," jelas Arsal di Jakart, Jumat (16/12/2022).

RMKE-PTBA Kerja Sama Garap 2,5 Juta Ton Batu Bara di 2023

PT RMK Energy Tbk (RMKE), melalui anak usahanya PT Royaltama Mulia Kencana akan mengelola 2,5 juta ton batu bara milik PT Bukit Asam Tbk (PTBA) pada 2023. Kolaborasi ini ditandai melalui nota kesepahaman (MoU) antara RMKE dan PTBA, dengan potensi peningkatan 1 juta ton setiap tahunnya.

Lewat kerja sama ini, RMKE atau afilisasinya juga akan membangun dan merawat hauling road mulai dari tambang PTBA, menyediakan jasa logistik batu bara dari proses loading & unloading angkutan kereta api, stockpile services, loading tongkang/barge hingga transshipment menuju mother vessel.

Next Page
Trategi BBNI
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular