
Langkah IHSG Sesi I Begitu Berat Dibebani Faktor Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada hari ini, Kamis, 15 Desember 2022, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)ditutup melemah. IHSG terpantau mengalami penurunan akibat efek super Thursday. Penurunan ini juga dipengaruhi oleh melemahnya saham sektoral di Bursa Efek Indonesia.
IHSG ditutup di zona merah pada level 6.770,76 atau turun sebesar 0,46%. IHSG pada perdagangan hari ini tidak mampu kembali ke teritori hijau alias konsisten di zona merah. Pada pukul 10.00 IHSG terpantau berada di level 6.765,52, kemudian IHSG kembali turun menjadi 6.763,66 pada pukul 10.25.
Berdasarkan data statistik RTI business, tercatat sebanyak 22 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 652 ribu kali serta nilai perdagangan mencapai Rp 11 Triliun.
Terdapat 299 saham mengalami koreksi, 201 saham menguat dan 184 lainnya konsisten tidak berubah.
Salah satu faktor pelemahan IHSG hari disebabkan efekSuper Thursday.Super Thursdaymerujuk pada kebijakan Bank Sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) yang memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar sebesar 50 bp menjadi4,25% - 4,5%pada pertemuanterakhirkebijakan monetertahun 2022yang berlangsung hari ini.
Keputusan tersebut dipandang sebagai indikasi bahwa The Fed akan terus menaikkan suku bunga dalam waktu dekat, yang dianggap dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi global.
Pelemahan IHSGmengikuti kerugian di Wall Street semalam setelah Federal Reserve AS memberikan kenaikan suku bunga 50 basis poin yang diharapkan secara luas tetapi mengisyaratkan bahwa suku bunga dana dapat mencapai puncak lebih tinggi dari yang diantisipasi tahun depan.
Namun, investor yang kecewa dengan sikaphawkishyang berpotensi berlanjut hingga tahun depan membuat mereka melakukan aksi jual, yang akhirnya membuat pasar saham global kembali merana.
Sebagai informasi,Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup melemah 0,42% ke posisi 33.966,35, S&P 500 terkoreksi 0,61% ke 3.995,21 dan Nasdaq Composite merosot 0,76% menjadi 11.170,89.
Sementara itu, beberapa saham berkapitalisasi pasar di atas Rp 100 triliun secara mayoritas terkoreksi pada pagi hari iniyangturut membebani pergerakan IHSG.
Saham telekomunikasi BUMN yakni PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang ambrol 1,87% menjadi Rp 3.680/unit menjadi saham yang secara signifikan memberatkan IHSG.
Saham emiten bankbig capterjumbo kedua yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang ambles 1,41% ke Rp 4.910/unit juga turut menjadi beban. Disamping BBRI, BBCA dan BBNI juga mengalami kemunduran masing-masing sebesar 0,58% dan 0,26%.
Hanya saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang terpantau menguat di harga Rp 9.975/unit pada siang hari ini.
Berikutnya, ada saham emiten batubara yakni PT Bayan Resources dengan koreksinya yang mencapai 0,94% ke posisi harga Rp 13.117/unit.
Adapun di posisi paling minor ada saham PT Astra International Tbk (ASII) yang melemah 0,86% ke posisi Rp 5.775/unit.
(dhf/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Menguat di Sesi 1, IHSG Hari Ini Ditutup Melemah