Analisis Teknikal

Momentum Pembalikan Arah Sudah Kuat, IHSG Bisa Lanjut Hijau

Putra, CNBC Indonesia
14 December 2022 06:25
Foto multiple exposure karyawan berswafoto di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/11/2022).  Jumlah investor pasar modal Indonesia bertambah signifikan dibandingkan 2021. Berdasarkan data KSEI per 3 November 2022, jumlah investor pasar modal yang mengacu pada Single Investor Identification (SID) telah mencapai 10.000.628 atau naik 33,53% dari 7.489.337 di akhir 2021.  (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: Foto multiple exposure karyawan berswafoto di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/11/2022).  Jumlah investor pasar modal Indonesia bertambah signifikan dibandingkan 2021. Berdasarkan data KSEI per 3 November 2022, jumlah investor pasar modal yang mengacu pada Single Investor Identification (SID) telah mencapai 10.000.628 atau naik 33,53% dari 7.489.337 di akhir 2021. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan Selasa (13/12/2022) dengan penguatan signifikan.

IHSG melesat 1,13% dan ditutup di Rp 6.810,32 kemarin. Kendati sempat ambles di awal perdagangan, IHSG mampu rebound seiring dengan apresiasi saham GOTO.

Setelah didera Auto Reject Bawah (ARB) berjilid-jilid sejak awal Desember, saham GOTO akhirnya ditutup menghijau dengan penguatan nyaris 15% di Rp 100/unit.

Meski IHSG menguat, tetapi asing keluar dari pasar saham RI. Investor asing tercatat net sell Rp 1.97 triliun di pasar reguler kemarin.

Mayoritas saham ditutup dengan apresiasi. Ada 273 saham yang harganya menguat, 255 saham melemah dan 175 saham stagnan.

Kabar inflasi di AS yang mengalami perlambatan juga membuat pasar saham sumringah. Inflasi AS di bulan November 2022 naik 7,1% jauh lebih rendah dari bulan sebelumnya 7,7%.

Dari sisi sentimen, katalis positif IHSG masih ada. Namun bagaimana dengan target pergerakan IHSG hari ini?

Analisis Teknikal

TeknikalFoto: Teknikal
Teknikal

Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu harian (daily) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).

Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB kemarin, indeks ditutup menjauhi batas bawah BB terdekat di 6.729.

Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.

Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.

Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. Posisi RSI sedikit naik ke 38,08 menjauhi area oversold.

Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis MA 12 mendekati garis MA26.

Melihat berbagai indikator teknikal tersebut, memang ada peluang IHSG lanjut menguat. Untuk hari ini IHSG berpeluang bergerak di rentang 6.800-6.900.


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Menguat di Sesi 1, IHSG Hari Ini Ditutup Melemah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular