IHSG Lompat 1% di Detik Akhir Sesi II

dhf, CNBC Indonesia
13 December 2022 15:31
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (13/12/2022) ditutup menguat 1,13%. Sepanjang perdagangan, IHSG konsisten bergerak di teritorial positif. Bahkan pada pukul 14,48 IHSG mencatatkan rekor pencapaian tertinggi harian di level 6.826.12 setelah menguat 1,30%.

Berdasarkan data statistik RTI business, tercatat sebanyak 47 miliar saham berpindah tangan dengan frekuensi sebanyak sebanyak 1,3 juta kali. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 15 triliun.

Terdapat 273 saham menguat, 255 saham mengalami koreksi dan 175 lainnya konsisten tidak berubah.

Dilansir dari refinitiv, IHSG hari ini ditopang oleh mayoritas indeks sektoral. Tiga diantaranya yaitu sektor teknologi yang menguat 2,20%, disusul sektor consumer siklikal yang naik 1,83% serta sektor keuangan yang merangkak 0,92%.

Di sisi yang sama, laju IHSG juga selaras dengan pergerakan mayoritas saham Asia.Pada pukul 15.00, mayoritas saham Asia menguat, namun beberapa melemah. Nikkei 225 Index (N225) naik 0.40%, disusul Hang Seng Index (HIS) tumbuh sebesar 0.57%. Strait Times juga mengalami hal yang sama dengan penguatan sebesar 0.75%. Dilain sisi Shanghai Composite Index turun sebesar 0.09%.

Pasar ekuitas Asia sebagian besar naik pada hari Selasa, mengikuti Wall Street lebih tinggi karena investor menantikan laporan inflasi utama AS yang dapat memengaruhi prospek suku bunga jangka pendek, serta keputusan kebijakan Federal Reserve minggu ini. Investor juga mencerna data Australia yang beragam, sambil menilai implikasi dari meningkatnya kasus Covid di China karena negara tersebut terus beralih dari aturan Covid yang ketat. Saham di Australia, Jepang dan Hong Kong naik, sementara saham China daratan turun.


(dhf/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Menguat di Sesi 1, IHSG Hari Ini Ditutup Melemah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular