Tekanan Besar, Rupiah Bakal Tembus Rp 15.700/US$ Lagi?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
Selasa, 13/12/2022 08:25 WIB
Foto: Ilustrasi dolar Amerika Serikat (AS). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah melemah 0,28% melawan dolar Amerika Serikat (AS) ke Rp 15.625/US$ pada perdagangan awal pekan kemarin.

Tekanan bagi rupiah masih cukup besar menjelang pengumuman suku bunga bank sentral AS (The Fed) Kamis dini hari waktu Indonesia, sehingga ada risiko kembali melemah pada perdagangan Selasa (13/12/2022).

The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga 50 basis poin, atau mengurangi agresivitasnya dari sebelumnya 75 basis poin. Meski demikian, pasar masih melihat rilis data inflasi AS malam ini, jika kembali meninggi, ada risiko The Fed akan kembali menaikkan 75 basis poin.


Secara teknikal, rupiah kembali ke atas Rp 15.450/US$, yang akan menjadi kunci pergerakan di pekan ini.

Level tersebut merupakan merupakan Fibonacci Retracement 38,2%, yang ditarik dari titik terendah 24 Januari 2020 di Rp 13.565/US$ dan tertinggi 23 Maret 2020 di Rp 16.620/US$.

Grafik: Rupiah (USD/IDR) Harian
Foto: Refinitiv 

Rupiah yang disimbolkan USD/IDR juga kembali ke atas rerata pergerakan 50 hari (moving average 50/MA 50). Sehingga tekanan bagi Mata Uang Garuda kembali besar.

Indikator Stochastic pada grafik harian bergerak naik dan mulai mendekati lagi wilayah jenuh beli (overbought).

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.

Grafik: Rupiah 1 Jam
Foto: Refinitiv

Jika melihat stochastic 1 jam, yang digunakan memproyeksikan pergerakan harian mulai naik dari wilayah jenuh beli, yang memberikan peluang penguatan.

Support terdekat berada di kisaran Rp 15.600/US$. Jika ditembus, rupiah berpeluang menguat menuju Rp 15.550/US$.

Sementara selama tertahan di atas support, rupiah berisiko melemah ke Rp 15.650/US$, sebelum menuju Rp 15.700/US$ hingga Rp 15.720/US$.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perang Bikin Rupiah Anjlok, Tembus Rp 16.400-an per Dolar AS