Yuk Bisa yuk! Rupiah ke Bawah Rp 15.400/US$ Lagi Pekan Ini

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
Senin, 12/12/2022 08:20 WIB
Foto: Ilustrasi Dolar dan Rupiah. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah sepanjang pekan lalu melemah 1% melawan dolar Amerika Serikat (AS) ke Rp 15.582/US$. Di pekan ini, rupiah berpeluang menguat tajam, syaratnya bank sentral AS (The Fed) mengendurkan laju kenaikan suku bunganya, dan puncaknya tidak lebih dari 5%.

Hasil survei yang dilakukan Reuters pada periode 2 - 8 Desember terhadap 84 ekonom, semuanya memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga 50 basis poin pada Kamis (15/12/2022) dini hari.

Artinya, laju kenaikan suku bunga mengendur dari sebelumnya berturut-turut 75 basis poin.


Hal ini bisa memberikan dampak positif ke rupiah, apalagi jika ada indikasi suku bunga The Fed di tahun depan tidak sampai 5%.


Secara teknikal, rupiah kembali ke atas Rp 15.450/US$, yang akan menjadi kunci pergerakan di pekan ini.

Level tersebut merupakan merupakan Fibonacci Retracement 38,2%, yang ditarik dari titik terendah 24 Januari 2020 di Rp 13.565/US$ dan tertinggi 23 Maret 2020 di Rp 16.620/US$.

Rupiah yang disimbolkan USD/IDR juga kembali ke atas rerata pergerakan 50 hari (moving average 50/MA 50). Sehingga tekanan bagi Mata Uang Garuda kembali besar.

Indikator Stochastic pada grafik harian bergerak naik setelah mendekati wilayah jenuh jual (oversold).

Grafik: Rupiah (USD/IDR) Harian
Foto: Refinitiv

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.

Namun, jika melihat stochastic 1 jam, yang digunakan memproyeksikan pergerakan harian mulai naik dari wilayah jenuh beli, yang memberikan peluang penguatan.

Support terdekat berada di kisaran Rp 15.500/US$. Jika ditembus, rupiah berpeluang menguat ke Rp 15.450/US$. Penembusan level kunci tersebut akan membuka ruang penguatan ke bawah Rp 15.400/US$.

Sementara selama tertahan di atas support, rupiah berisiko melemah ke Rp 15.650/US$, sebelum menuju Rp 15.700/US$ hingga Rp 15.720/US$.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perang Bikin Rupiah Anjlok, Tembus Rp 16.400-an per Dolar AS