
GOTO Cs Ambles, IHSG Turun 1% Lebih Dua Hari Beruntun

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ambruk pada perdagangan sesi I Kamis (8/12/2022). Artinya, sudah dua hari IHSG ambles lebih dari 1%.
Per pukul 10:31 WIB, IHSG ambles 1,41% ke posisi 6.722,49. Bahkan, IHSG sempat menyentuh level psikologis 6.600 pada pagi hari ini.
Saham-saham berkapitalisasi pasar di atas Rp 100 triliun pun kompak terkoreksi pada hari ini dan turut membebani pergerakan IHSG.
Berikut saham-saham big cap yang ambles pada hari ini.
Emiten | Kode Saham | Harga Terakhir | Perubahan Harga (%) |
GoTo Gojek Tokopedia | GOTO | 100 | -6,54% |
Bayan Resources | BYAN | 14.600 | -4,11% |
Bank Mandiri | BMRI | 10.125 | -2,41% |
Unilever Indonesia | UNVR | 4.590 | -2,34% |
Bank Negara Indonesia | BBNI | 9.325 | -1,84% |
Astra International | ASII | 5.650 | -1,31% |
Chandra Asri Petrochemical | TPIA | 2.330 | -1,27% |
Bank Central Asia | BBCA | 8.400 | -0,59% |
Telkom Indonesia | TLKM | 3.670 | -0,27% |
Bank Rakyat Indonesia | BBRI | 4.750 | -0,21% |
Saham emiten teknologi yakni PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terpantau kembali ambles 6,54% ke posisi harga Rp 100/unit dan sudah menyentuh batas auto reject bawah (ARB) sejak pembukaan perdagangan hari ini.
Sedangkan di posisi kedua ada saham emiten batu bara big cap yakni PT Bayan Resources Tbk (BYAN) yang ambles 4,11% ke posisi Rp 14.600/unit. Bahkan, saham BYAN sempat menyentuh batas auto reject bawah (ARB) pada awal perdagangan sesi I hari ini.
Tak hanya itu saja, saham bank big cap juga terpantau ambles hari ini, di mana saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menjadi yang paling besar koreksinya diantara saham bank big cap lainnya, yakni ambrol 2,41% menjadi Rp 10.125/unit.
Anjloknya IHSG terjadi dikala saham-saham teknologi longsor parah yang menyebabkan saham-saham lain ikut terkoreksi dan adanya potensi resesi di perekonomian global yakni Amerika Serikat (AS) dan China di tahun depan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Sanggahan: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham terkait. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada diri anda, dan CNBC Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.