Breaking News: Harga Minyak Mentah Melesat 3%!
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah dunia naik 3% lebih di tengah tanda-tanda pasokan yang lebih ketat dan optimisme atas pemulihan permintaan China.
Harga minyak mentah Brent pada Rabu (30/11/2022) tercatat US$85,4 per barel, menguat 2,8% dibandingkan hari sebelumnya. Jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) melonjak 3% menjadi US$80,55 per barel.
Stok minyak mentah AS anjlok hampir 13 juta barel, terbesar sejak 2019, dalam pekan yang berakhir 25 November, menurut Administrasi Informasi Energi (EIA).
"Menjalankan semua minyak mentah itu melalui kilang, Anda akan memproses banyak distilasi ... ada alasan untuk khawatir di sini," kata Bob Yawger, direktur energi berjangka di Mizuho.
Sementara produksi minyak AS naik 2,4% menjadi 12,27 juta barel per hari (bpd) pada September, angka pemerintah menunjukkan pada Rabu, tertinggi sejak awal pandemi Covid-19.
Badan Energi Internasional memperkirakan produksi minyak mentah Rusia akan dibatasi sekitar 2 juta barel minyak per hari pada akhir kuartal pertama tahun depan, kata ketua Fatih Birol kepada Reuters, Selasa (29/11/2022).
Di sisi permintaan, dukungan lebih lanjut datang dari optimisme pemulihan permintaan di China, pembeli minyak mentah terbesar di dunia.
China melaporkan penurunan kasus, sementara pasar berspekulasi bahwa protes akhir pekan dapat mendorong pelonggaran pembatasan perjalanan.
China adalah konsumen utama minyak mentah dunia. Menurut data BP Statistic pada 2021 konsumsi China mencapai 15,4 juta barel per hari atau 16,4% konsumsi dunia. Sehingga permintaan dari China dapat mempengaruhi gerak minyak mentah dunia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)