Mulai Dibekingi Sinar Mas, Laba Emiten Outsourcing Ini Lompat

Putra, CNBC Indonesia

01 December 2022 06:57

Foto: Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/11/2022). IHSG ditutup menguat 0,33 persen atau 23,53 poin ke 7.054,12 pada akhir perdagangan, sebanyak 249 saham menguat, 255 saham melemah, dan 199 saham stagnan. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten outsourcing PT Shield On Service Tbk (SOSS) baru saja merilis laporan keuangan September 2022. Laba bersih SOSS sukses melonjak pesat pasca masuknya investor strategis dari Sinarmas Group bulan lalu.

Laba bersih SOSS tumbuh 41,4% secara year on year menjadi Rp 15,7 miliar per September 2022. Lonjakan laba bersih juga diikuti oleh perbaikan marjin laba bersih atau net profit margin (NPM) yang meningkat 30 basis poin (bps) secara tahunan menjadi 1,4%.

Usut punya usut ada dua hal yang membuat kinerja SOSS kinclong. Pertama adalah pertumbuhan pendapatan yang mencapai 11,6% yoy dan kedua adalah penurunan beban keuangan dan lain-lain bersih yang mencapai 24,3% yoy.

Baca:

Heboh! Kapal Pesiar 'Raksasa' Muncul Dekat Bundaran HI

Pendapatan yang meningkat didorong oleh lonjakan revenue dari masing-masing segmen mulai dari jasa parkir, keamanan, jasa penyedia sumber daya manusia, dan jasa kebersihan.

Meskipun yang paling mencolok adalah penurunan beban keuangan dan lainnya, tetapi dari sisi operasional, perbaikan juga terjadi.

Laba kotor SOSS meningkat 21,6% yoy karena beban pokok penjualan hanya tumbuh 10,5% yoy atau lebih rendah dari pertumbuhan pendapatan. Hal ini turut mengerek marjin laba kotor dari 9,9% per September 2021 menjadi 10,8% per September 2022.

Kenaikan laba kotor juga mengimbangi peningkatan beban operasional yang mencapai 20,4% yoy sehingga marjin laba operasi juga naik 30 bp yoy menjadi 2,9% per September 2022.

Belum lama ini, SOSS memang kedatangan investor strategis baru Sinarmas Group. Per tanggal 26 Oktober 2022, saham SOSS dikuasai oleh tiga investor yaitu PT Nusantara Suryamukti (25,55%), PT Inlife (18,87%), dan PT Puragraha Dian Pertiwi (31,07%).

Baca:

Sosok Bekingan Tambang Ilegal yang Disebut Gibran, Siapa dia?

Namun berdasarkan data Daftar Pemegang Saham (DPS) dengan kepemilikan 5% pada 27 Oktober 2022, muncul nama PT Sinarmas Cakrawala yang menggenggam 51.288.400 saham SOSS atau setara dengan 7,74%. Padahal sehari sebelumnya nama PT Sinarmas Cakrawala tidak muncul dalam laporan DPS 5% tersebut.

Selanjutnya, struktur pemegang saham SOSS Saat ini selain Sinarmas Cakrawala adalah, Nusantara Suryamukti sebesar 25,55%, Inlife18,87% dan Puragraha Dian Pertiwi sebesar 31,07%.

Untuk diketahui, Sinarmas Cakrawala merupakan perusahaan holding dan investasi yang masih terafiliasi dengan Grup Sinarmas yang merupakan perusahaan konglomerasi milik mendiang Eka TjiptaWidjaja.