Dikabarkan Masuk BBYB, Saratoga: Kami Aktif Melihat Peluang

Market - Teti Purwanti, CNBC Indonesia
30 November 2022 15:10
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/11/2022). IHSG ditutup menguat 0,33 persen atau 23,53 poin ke 7.054,12 pada akhir perdagangan, sebanyak 249 saham menguat, 255 saham melemah, dan 199 saham stagnan. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) Foto: Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/11/2022). IHSG ditutup menguat 0,33 persen atau 23,53 poin ke 7.054,12 pada akhir perdagangan, sebanyak 249 saham menguat, 255 saham melemah, dan 199 saham stagnan. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) dikabarkan bakal mengakuisisi sebagian saham PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB).

Masuknya perusahaan investasi milik Sandiaga Uno ini ke dalam bank digital tersebut dengan membeli sebagian saham rights issue BBYB yang menjadi jatah Gozco Capital.

SRTG bahkan disebut-sebut sudah menyiapkan hingga Rp 300 miliar untuk menyerap rights issue ini.

Catharina Latjuba, Investor Relation SRTG belum secara rinci mengkonfirmasi kabar tersebut. Namun, perusahaan selalu terbuka dengan peluanga yang ada.

"ebagai perusahaan investasi, Saratoga selalu secara aktif melihat peluang-peluang investasi yang ada di berbagai bidang," ujar Cahtarina kepada CNBC Indonesia, Rabu (30/11/2022).

"Hal ini dilakukan dengan prinsip kehati-hatian untuk menghasilkan hasil return yang optimal bagi semua pemangku kepentingan," sambungnya.

Seperti diketahui, BBYB memang tengah memproses rights issue. Perusahaan melepas 2,62 miliar saham di harga Rp 650 per saham.

Dalam prospektus memang disebutkan, Gozco Capital selaku pemilik 14,81% saham BBYB telah menyatakan kesanggupan untuk menyerap rights issue sesuai dengan porsinya. Rockcore Financial Technology selaku pemegang 5% saham BBYB juga melakukan hal serupa.

Nah, jika saham baru yang diterbitkan I ini tidak seluruhnya diambil bagian atau dibeli oleh pemegang saham perseroan atau pemegang hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD), maka sisanya akan dialokasikan kepada
Pemegang HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya secara proporsional berdasarkan atas jumlah HMETD yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang meminta penambahan efek berdasarkan Harga Pelaksanaan.

Dalam PMHMETD VI ini tidak terdapat pembeli siaga. Dengan demikian, apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa HMETD yang tidak dilaksanakan, maka terhadap seluruh HMETD yang tersisa tersebut tidak akan dikeluarkan saham dari portepel.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Nggak Jadi Rp 5 T, Bank Neo (BBYB) Rights Issue Rp 1,7 T


(RCI/dhf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading