
Asing Kembali Masuk ke RI, Borong SBN Rp9,72 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) mencatat investor asing telah melakukan jual neto kepemilikan Surat Berharga Negara hingga Rp 165,71 triliun sepanjang 2022.
Kendati demikian, Kepala Departemen Komunikasi BI mengungkapkan bahwa investor asing pada periode 21 - 24 November 2022, mulai melakukan pembelian SBN. Kondisi ini sejalan dengan arus masuk di pasar saham.
"Berdasarkan data transaksi 21 - 24 November 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp11,71 triliun terdiri dari beli neto Rp9,72 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp1,99 triliun di pasar saham," papar Erwin, dikutip Senin (28/11/2022).
Adapun, Erwin melaporkan yield SBN 10 tahun naik ke 6,65%.
Di sisi lain, premi CDS Indonesia 5 tahun turun ke 98,52 bps per 24 November 2022 dari 108,61 bps per 18 November 2022.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa capital outflow yang terjadi di pasar SBN dalam negeri dipengaruhi oleh kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) alias The Fed.
dalam menekan inflasi di negaranya, The Fed menaikkan suku bunga acuannya dengan agresif. Sepanjang 2022, The Fed sudah menaikan suku bunga sebesar 375 basis poin, yang kini pada level 3,75% - 4%.
Kendati demikian, menurunnya inflasi AS pada Oktober 2022 ke level 7,7% turut memberi sinyal perlambatan kenaikan Fed Fund Rate, yang mendorong asing masuk ke pasar obligasi negara emerging market termasuk Indonesia pada November 2022.
Menurut data Kemenkeu, pasar obligasi Indonesia sejak awal November (month to date/mtd) mencatat inflow Rp 10,66 triliun, sementara pada Oktober terjadi outflow Rp 17,03 triliun (mtd).
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Asing Mendadak Masuk ke Pasar RI, Ada Apa Nih?