Top Gainers-Losers

Saham Ini Berikan Cuan Dalam Sehari Saja

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
22 November 2022 06:25
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Di saat IHSG berakhir di zona merah, beberapa saham juga masuk ke jajaran top losers. Berikut 10 saham top losers pada perdagangan Senin kemarin.

Saham Top Losers

Saham emiten bank digital berkapitalisasi pasar terbesar yakni PT Bank Jago Tbk (ARTO) memimpin jajaran top losers pada perdagangan kemarin. Saham ARTO ditutup ambles 6,94% ke posisi harga Rp 5.700/saham.

Nilai transaksi saham ARTO pada perdagangan kemarin mencapai Rp 72,57 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 12,54 juta lembar saham. Asing melepas saham ARTO sebesar Rp 13,16 miliar di pasar reguler.

Menurut data perdagangan, sejak 14 November hingga kemarin, saham ARTO baru mencatatkan penguatan sebanyak 4 kali dan melemah sebanyak 2 kali.

Dalam sepekan terakhir, saham ARTO melemah 0,44%, sedangkan dalam sebulan terakhir saham ARTO masih menguat 3,64%.

Seperti diketahui, saham Bank Jago sempat mencapai posisi tertinggi di Rp 19.000/saham pada 21 Januari 2022. Namun kini, saham ARTO diperdagangan di level 5.700, terkoreksi cukup besar dari posisinya pada Januari lalu.

Belum diketahui secara signifikan terkait penurunan saham ARTO. Namun jika melihat kinerja keuangannya, ARTO mencatatkan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp7,28 triliun pada akhir September 2022, tumbuh 186% (yoy). Dari total DPK, produk CASA mendominasi hingga 71% dengan nilai Rp 5,14 triliun.

Hal ini didorong oleh peningkatan jumlah nasabah sebanyak 3 kali lipat, dari 1,4 juta nasabah pada akhir 2021 menjadi 4,2 juta pada akhir September 2022.

Dari sisi aset, Bank Jago mencatatkan outstanding kredit sebesar Rp 8,16 triliun meningkat 119% (yoy).

Pertumbuhan cepat ini didukung oleh pertambahan mitra Bank Jago dalam partnership lending, yaitu kerja sama penyaluran kredit dengan berbagai ekosistem. Hingga akhir September 2022, Bank Jago telah menggandeng 32 institusi dalam partnership lending.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular