
Catat! IHSG Masih Berpotensi Uji Support

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan sesi I awal pekan ini dengan koreksi. IHSG turun 0,34% ke 7.057,8 hingga siang ini. IHSG sempat tembus 7.107,32 sebagai posisi tertinggi intraday. Namun setelah itu IHSG berbalik arah.
Menariknya, meski IHSG mengalami koreksi tetapi mayoritas saham mengalami pelemahan. Statistik perdagangan mencatat ada 275 saham yang menguat, 234 saham melemah dan 187 saham stagnan.
Pergerakan IHSG mengekor mayoritas indeks saham Asia yang melemah. Hingga siang ini, hanya indeks Nikkei Jepang yang selamat dari koreksi. Namun itu pun apresiasinya minim hanya 0,02%.
Sementara itu indeks Hang Seng Hong Kong mengalami pelemahan paling tajam hingga lebih dari 2% siang ini.
Belakangan ini IHSG juga masih bergerak sideways di kisaran level 7.000-7.100. Setiap kali tembus 7.100, IHSG langsung berbalik arah.
Setelah mengalami pelemahan di sesi I, simak analisis teknikal di bawah ini untuk melihat arah gerak IHSG di sesi II nanti.
Analisis Teknikal
Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu jam (hourly) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).
Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB sesi I, indeks bergerak menuju ke batas bawah BB terdekat di 7.033. Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.
Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu. Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. Posisi RSI turun ke 53,81.
Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 tampak membentuk pola konvergen dengan EMA26.
Melihat berbagai indikator teknikal yang ada, IHSG berpotensi menguji level support terdekat di 7.033.
(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Balas Dendam, tapi Apa Kuat ke 7.000 Lagi?