
Harga Minyak Drop 1,5%, Gegara Rudal Jatuh di Polandia?

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah dunia anjlok 1% lebih setelah aliran minyak pipa Druzhba dari Rusia ke Eropa Timur kembali berjalan.
Pada perdagangan Rabu (17/11/2022) harga minyak Brent tercatat US$92,86 per barel, turun 1,1% dari posisi sebelumnya. Sementara minyak jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) anjlok 1,5% menjadi US$85,6 per barel.
Pipa Druzhba yang membawa aliran minyak Rusia sebelumnya ditutup sementara untuk perbaikan infrastruktur listrik yang rusak dalam serangan terbaru Moskow di Ukraina.
Tingkat gangguan belum diketahui, tetapi kerusakan terjadi bersamaan dengan ledakan besar di Polandia timur dekat perbatasan Ukraina yangmenimbulkan kewaspadaan luas terutama di antara negara-negara NATO.
Raksasa minyak dan gas Hungaria,MOL, mengatakan mitranya di Ukraina memberi tahu bahwa gangguan dipicu setelah roket Rusia menghantam pembangkit listrik di dekat perbatasan Belarusia yang merupakan penyedia listrik untuk stasiun pompa.
Transpetrol Slovakia juga mengonfirmasi penangguhan tersebut, mengutip "alasan teknis di pihak Ukraina" tetapi tidak memberikan rincian serangan roket.
"Alasan penangguhan pasokan belum dikonfirmasi secara resmi oleh pihak Ukraina," kata Transpetrol dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa pihaknya masih mengumpulkan lebih banyak informasi tentang serangan itu dan akan mengungkap lebih banyak rincian.
Jaringan pipa Druzhba berasal dari Rusia dan terbagi di Belarusia ke Ukraina untuk memasok beberapa negara di Eropa Timur dan Tengah termasuk kilang di Hungaria, Slovakia, dan Republik Ceko yang terkurung daratan.Perusahaan pipa milik Rusia, Transneft,diberitahu oleh Ukraina bahwa pasokan ke Hungaria telah dihentikan sementara.
Sementara itu pemimpin NATO dan Polandia mengesampingkan kemungkinan bahwa serangan rudal di wilayah Polandia adalah serangan Rusia yang disengaja.
Para pemimpin dunia yang berkumpul di KTT G20 di Bali telah putus asa untuk meredakan potensi eskalasi dalam perang Ukraina setelah rudal "buatan Rusia" menghantam Polandia yang merupakan anggota NATO yang menewaskan dua orang.
Rudal itu mendarat di luar desa Przewodow di Polandia, sekitar empat mil barat dari perbatasan Ukraina pada Selasa sore.Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan serangan rudal itu tampaknya merupakan "kecelakaanyang tidak menguntungkan " dan rudal buatan Rusia itu kemungkinan digunakan oleh pertahanan udara Ukraina.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras) Next Article Pasokan Libya Bikin Panas Harga Minyak