Deretan Saham Tercuan Sesi I, Kamu Sempat Masuk?
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup ambles 0,58% atau 40,7 poin, ke 6.994,8 pada penutupan perdagangan sesi I Rabu (16/11/2022), perlemahan ini terjadi di tengah menguatnya Wall Street.
Nilai perdagangan tercatat turun ke Rp 7,55 triliun dengan melibatkan lebih dari 15 miliar saham yang berpindah tangan 836 kali.
Sementara itu, mayoritas saham siang ini terpantau mengalami penurunan. Statistik perdagangan mencatat ada 337 saham yang melemah dan hanya 186 saham yang mengalami kenaikan, serta sisanya sebanyak 169 saham stagnan.
Di tengah melemahnya IHSG siang ini, terdapat 5 saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan 5 saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers
Berikut lima saham top gainers pada perdagangan sesi I siang ini, Rabu (16/11/2022).
PT Trisula International Tbk (TRIS), naik +31,61%, ke Rp 204/unit
PT Millennium Pharmacon International Tbk (SDPC), naik +30,47%, ke Rp 167/unit
PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), naik +17,39%, ke Rp 135/unit
PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA), naik +15,89%, ke Rp 350/unit
PT Matahari Putra Prima (MPPA), naik +10,19%, ke Rp 173/unit
Saham emiten integrated apparel provider yang bergerak di bidang tekstil dan garmen yakni PT Trisula International Tbk (TRIS) mampu menduduki sekaligus memimpin deretantop gainerspada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,63 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 39,59 juta unit saham.
Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham TRIS bergerak di rentang Rp 157-208/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham TRIS mencapai Rp 640,85 miliar.
Jika melihat data perdagangan sejak perdagangan sejak perdagangan 7 November hingga Selasa (15/11/2022), saham TRIS tercatat 2 kali menghijau, dengan 3 kali merah, dan 2 kali stagnan. Dengan ini saham TRIS masih mengalami kenaikan mencapai 30,77% sepekan, dan melesat 35,1% sebulan terakhir.
Kenaikan saham TRIS dipicu oleh cemerlangnya kinerja keuangannya pada kuartal III-2022. Pada periode tersebut, perseroan berhasil mencatatkan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 27,91 miliar. Laba itu naik 589,81% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 4,05 miliar.
Kinerja laba per September 2022 sejalan dengan penjualan perseroan yang naik 35,49% menjadi Rp 1,04 triliun dari Rp 770,85 miliar pada September 2021. Bersamaan dengan itu, beban pokok penjualan naik menjadi Rp 815,94 miliar dari Rp 616,75 miliar pada September 2021.
Meski begitu, perseroan masih mencatatkan pertumbuhan laba bruto sebesar Rp 48,26% menjadi Rp 228,47 miliar. Pada periode ini, perseroan mencatatkan laba usaha Rp 72,97 miliar. Sementara beban lain-lain tercatat sebesar Rp 8,16 miliar. Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan mengukuhkan laba tahun berjalan sebesar Rp 51,65 miliar, naik 319,86 persen dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp 12,3 miliar.
Selain beberapa saham menjadi top gainers, terdapat beberapa saham yang menjadi top losers, berikut 5 saham top losers pada sesi I siang ini, Rabu (16/11/2022).
PT Kioson Komersial Indoesia Tbk (KIOS), turun -6,87%, ke Rp 434/unit
PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE), turun -6,72%, ke Rp 250/unit
PT Victoria Investama Tbk (VICO), turun -6,61%, ke Rp 226/unit
PT Harapan Duta Pertiwi Tbk (HOPE), turun -6,35%, ke Rp 59/unit
PT MD Pictures Tbk (FILM), turun -6,25%, ke Rp 2.250/unit
Saham emiten teknologi online-to-offline yakni Kioson Komersial Indoesia Tbk (KIOS) menjadi emiten yang bercokol di daftar top losers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 93,43 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 197,54 juta unit saham.
Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham KIOS bergerak di rentang Rp 434-498/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham KIOS mencapai Rp 466,92 miliar.
Jika melihat data perdagangan sejak perdagangan 7 November hingga Selasa (15/11/2022), saham KIOS tercatat 3 kali menghijau, dengan 2 kali merosot, dan 2 kali stagnan. Dengan ini, saham KIOS tercatat mengalami penurunan hingga 5,65%, sepekan dan turun 9,58% sebulan terakhir.
Belum diketahui secara signifikan terkait penurunan saham KIOS. Namun jika melihat kinerja keuangannya KIOS mampu membukukan laba bersih sebesar Rp 2,42 miliar sepanjang semester I-2022.
Untuk informasi, KIOS terus melakukan ekspansi dengan meluncurkan layanan sameday delivery yang menjangkau 25 kota di seluruh Indonesia. Layanan ini diyakini akan semakin memudahkan alur distribusi barang.
KIOS diketahui telah menggaet sebanyak 350 brand usaha kecil dan menengah (UKM) ke dalam ekosistem miliknya. Beberapa brand yang bergabung seperti Gamal Men, Dew It Skin, Edifier, Moft, ARBIT, Rise & Shine by Raisa, Herbami by DJ Katy, Vinyx, Toffin, Forge Active Wear, dan lain-lain.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aum/aum)