Kinerja Emiten Batubara Bakal Terus Turun, Ini Rekomendasinya

teti purwanti, CNBC Indonesia
Selasa, 15/11/2022 11:45 WIB
Foto: Pekerja melakukan bongkar muat di kapal tongkang bermuatan batubara dari Kalimantan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (4/8/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham batu bara dunia menukik dalam tiga pekan terakhir seirama dengan harga batu bara dunia yang menyentuh level US$ 200 per ton untuk pertama kalinya sejak tujuh bulan lalu.

Dimas Wahyu Analis Bahana Sekuritas menilai hal ini disebabkan salah satunya karena permintaan china melambat akibat kebijakkan lockdown karena meningkatnya kasus covid 19.

"Selain itu, rencana pemerintah yang akan mengalihkan/ menutup 33 PLTU menuju green energy berakibat akan menurunya pasokkan batu bara," jelas Dimas kepada CNBC Indonesia, Selasa (15/11/2022).


Bukan cuma itu, anjloknya harga gas mulai melandai membuat opsi pilihan energi lainnya memperparah anjloknya harga gas.

"Outlook ke depan diperkirakan kinerja emiten akan mengalami penurunan. Bahkan, kinerja Q4 diperkirakan akan ada menurun karena melemahnya permintaan global kekhawatiran slowdown economy" tegas Dimas.

Namun, untuk hari ini kenaikkan hanya bersifat rebound kenaikkan comodity prices sesaat untuk coal price diperkirakan akan sulit kembali menembus diatas US$ 400/tons.

Meski begitu, untuk hari ini saham yang direkomendasikan adalah UNTR dan ADRO.


(tep/ayh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: RI Tambah 42,6 GW Listrik Hijau,Bos EBT Siap Bangun PLTM-Biogas